Gista terpaksa merelakan kekasih yang sangat dia cintai untuk dimiliki sahabatnya, karena insiden yang belum bisa Gista percayai bahkan sampai hari ini.
Setelah hari itu, Gista tidak percaya akan cinta. Menurutnya cinta membuatnya bodoh. Mungkin karena selama ini Gista terlalu mencintai pakai hati. Jadi, seberapa pun dalamnya orang yang dia sayangi menyakitinya, Gista akan tetap memaafkannya. Gista yakin bahwa akan ada alasan selain cinta yang mampu membuatnya bertahan.
***
“Aku suka banget sama cerita ini. Alurnya bikin perasaanku jadi naik turun, berasa lagi main roller coaster. Top deh! — Penulis Rolandara, Cute vs Playboy, dan Bad Girl vs Ketua OSIS