JALAN SEDERHANA merupakan suatu bimbingan spiritual yang unik: penuh kebijaksanaan dan harapan, dari seorang tokoh besar yang telah memberikan contoh cinta kasih yang luar biasa dalam perbuatan nyata di zaman kita ini. Ibu Teresa, anggota-anggota senior Misionaris Cinta Kasih, dan para sukarelawan di rumah-rumah mereka memberikan nasihat dan pengalaman mereka yang berliku-liku tentang bagaimana kita dapat mempraktikkan cinta yang lebih penuh satu sama lain dan membantu mereka yang kurang beruntung dibandingkan diri kita. Mereka menuturkan masalah-masalah yang mendasar seperti kebahagiaan, ketakutan, rasa belas kasih, keluarga, dan kematian—semua tema yang punya relevansi langsung dengan mereka yang mencari arti hidup yang lebih dalam di zaman ini. Ibu Teresa menekankan bahwa hanya ketika cinta dalam hati kita dilepaskan, kita dapat memperhatikan orang lain dengan sukacita yang sejati, kasih kepada sesama, dan damai dengan para anggota Tarekat yang dia dirikan—tanpa banyak bicara dan dengan efektif telah membantu 123 negara yang dilanda penderitaan dan kekurangan yang begitu mengerikan. Hal itu bisa dilihat dari rumah-rumah dan pusat-pusatnya yang sekarang mencakup tempat bernaung bagi para tunawisma di Eropa dan klinik-klinik AIDS di Amerika Serikat, sebagaimana rumah-rumah untuk mereka yang miskin papa di berbagai perkampungan kumuh India. Prolog: Saya bisa saja menceritakan jalan saya pada Anda,” kata Ibu Teresa, “tetapi saya hanyalah seutas kawat kecil—Allah adalah kekuatan saya. Berbicaralah kepada orang lain, saudara-saudari dan orang-orang yang bekerja bersama mereka. Ada yang Katolik, ada yang tidak Katolik, tetapi sapalah mereka tanpa pandang bulu. Anda akan tahu apakah jalan itu ketika Anda melihatnya. Sesuatu yang sangat indah!” Buku ini, Jalan Sederhana, dimulai beberapa tahun yang lalu ketika Omer Ahmed, seorang rekan produser film, mengatur suatu pertemuan dengan Ibu Teresa untuk mendiskusikan ide-ide mengenai sebuah buku dan proyek film. Walaupun Omer tinggal di London selama 45 tahun, dia sebenarnya berasal dari India dan nenek moyangnya dulu memiliki tanah pribadi di Tiljala dan Motijheel di wilayah Calcutta. Sekarang ini, Tiljala terletak di seberang rel kereta dekat rumah Ibu Teresa untuk orang-orang cacat mental, sedangkan Motijheel adalah suatu wilayah di mana Ibu Teresa membuka rumah karyanya yang pertama. Keluarga Omer beragama Islam, tetapi semua saudarinya dididik di sekolah Katolik di Loretto, tempat di mana Ibu Teresa mengajar dari tahun 1930 hingga 1940-an. Bertahun-tahun keluarganya mendukung karya Misionaris Cinta Kasih.