Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
Tanggal Terbit | : | 21 Maret 2021 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Mizan Publishing |
Gelombang rasionalisme/positivisme pada era Renainans Barat diramalkan bakal menyapu-habis agama. Seluruh dunia dinubuatkan segera mengalami sekularisasi total. Kini, ramalan itu terbukti keliru besar. Agama dalam beberapa dekade terakhir bukan hanya tidak mati, melainkan bangkit dengan vitalitas yang luar biasa!
Sayangnya, kebangkitan agama ini tidak selalu membawa harapan akan kedamaian dan kemaslahatan. Fenomena kekerasan atas nama agama justru cukup marak menyertainya. Orang bertanya-tanya: ada apa dengan agama?
Kaum agama tentu segera menukas bahwa persoalannya bukan pada agama, melainkan pada penafsiran atas agama. Lalu, penafsiran agama seperti apakah yang dapat membawa manusia kepada kedamaian dan kemaslahatan?
Lewat Islam Alternatif, Jalaluddin Rakhmat ingin menunjukkan Islam sebagai agama rahmat dan agama keadilan. Dengan paradigma tersebut, Islam hendak ditawarkan sebagai alternatif solusi—di antara sistem-sistem yang dominan—bagi krisis kemanusiaan global dewasa ini.
">
Gelombang rasionalisme/positivisme pada era Renainans Barat diramalkan bakal menyapu-habis agama. Seluruh dunia dinubuatkan segera mengalami sekularisasi total. Kini, ramalan itu terbukti keliru besar. Agama dalam beberapa dekade terakhir bukan hanya tidak mati, melainkan bangkit dengan vitalitas yang luar biasa!
Sayangnya, kebangkitan agama ini tidak selalu membawa harapan akan kedamaian dan kemaslahatan. Fenomena kekerasan atas nama agama justru cukup marak menyertainya. Orang bertanya-tanya: ada apa dengan agama?
Kaum agama tentu segera menukas bahwa persoalannya bukan pada agama, melainkan pada penafsiran atas agama. Lalu, penafsiran agama seperti apakah yang dapat membawa manusia kepada kedamaian dan kemaslahatan?
Lewat Islam Alternatif, Jalaluddin Rakhmat ingin menunjukkan Islam sebagai agama rahmat dan agama keadilan. Dengan paradigma tersebut, Islam hendak ditawarkan sebagai alternatif solusi—di antara sistem-sistem yang dominan—bagi krisis kemanusiaan global dewasa ini.