Politik kekerasan yang berlangsung menjelang Reformasi 1998, mendorong Seno Gumira Ajidarma untuk menulis Mengapa Kau Culik Anak Kami? (1999), yang kelak disusul sekuelnya, monolog Ibu yang Anaknya Diculik Itu (2008); dan Jakarta 2039 (2000). Dari tahun ke tahun ketiganya telah terus-menerus dipentaskan.
Gejala Kontra-Reformasi membuat naskah-naskah ini terbit dalam edisi baru. Ada yang keluar dan ada yang masuk dalam Tiga Drama ini, membentuk kesatuan drama faktual 1998.
Profil Penulis:
SENO GUMIRA AJIDARMA dilahirkan tahun 1958, mengenal teater ketika bergabung dengan Teater Alam pimpinan Azwar AN pada 1975. Menulis naskah sandiwara pertama kali pada 1976, berjudul Pertunjukan Segera Dimulai. Politik kekerasan yang berlangsung menjelang Reformasi 1998, mendorong dituliskannya Mengapa Kau Culik Anak Kami? (1999), yang kelak disusul sekuelnya, monolog Ibu yang Anaknya Diculik Itu (2008); dan Jakarta 2039 (2000)—menjadikan ketiganya sebagai drama faktual. Dari tahun ke tahun ketiganya telah terus-menerus dipentaskan. Penerbitan kembali setelah lebih dari dua dekade, juga menandai wacana sosial politiknya yang tetap relevan dan dibutuhkan.
*****
Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas.
Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari. Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Bergabunglah dalam kelompok membaca atau forum literasi. Diskusikan buku yang Anda baca dan dapatkan rekomendasi dari sesama pembaca. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca. Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan.
Libatkan keluarga dalam kegiatan membaca. Bacakan cerita untuk anak-anak atau ajak mereka membaca bersama. Ini menciptakan ikatan keluarga yang erat melalui kegiatan positif. Jangan ragu untuk menjelajahi genre baru. Terkadang, kejutan terbaik datang dari buku yang tidak pernah Anda bayangkan akan Anda nikmati. Manfaatkan teknologi dengan membaca buku digital atau bergabung dalam komunitas literasi online. Ini membuka peluang untuk terhubung dengan pembaca dari seluruh dunia.