Kaum muslimin di seluruh dunia dari beragam muzhab, teologi, politik, sosial. tradisi, dan sejarah, menyebut Muhammad Saw, sebagai manusia Paripurna. Para sufi menyebut beliau, ""Al-Insan al Kamil"". Berbagai karya ditulis dengan penih kecintaan dan kekaguman terhadap beliau. Mengapa Muhammad saw., manusia paripurna, demikian dikagumi dengan cara yang luar biasa? Secara umum kekaguman itu terletak pada pribadi beliau yang memesona. Tampak sekali pribadi Nabi Muhammad sepenihnya adalah nilai-nilai moral luhur dan agung. Nabi tidak hanya selalu benar dan jujur ketika berbicara, tetapi juga seluruh hiduupnya ditampilkan dalam perilaku keteladanan yang sangat indah.

Rasulullah bukan hanya mengajarkan tata cara beribadah, nabi pun mengajarkan umatnya bagaimana menjalani hidup ini dengan kebaikan, dan menjauhi keburukan. Bila ada orang meninggal dunia beliau mengiringi jenazahnya. Jika ada orang yang sakit Nabi mengengoknya, meski berada di tempat yang jauh. Dia sering duduk dalam posisi yang sama dengan orang-orang miskin dan mengambilakn mereka makanan dengan tangan sendiri. Beliau tidak pernah bertindak kasar kepada siapa pun dan memaafkan orang yang meminta maaf. Bila ada orang yang mencaci-maki orang lain, Nabi mengatakan, ""Tolong tinggalkan cara seperti itu."" Nabi tidak pernah membalas keburukan orang lain dengan keburukan serupa. melainkan memaafkannya dan mengulurkan tangannya.

Buku Bersama Cahaya, akan mengajak kita untuk kembali meneladani sikap dan perilaku Rasulullah. Bukannya kita kembali mundur ke masa lampau, tapi hadirkan Sang Kinasih, shallallah alaih wasallam dalam kehidupan kita sekarang ini. Undang beliau untuk hidup dan hadir di tengah-tengah kita, dan biarkan beliau mengajari bagaimana seharusnya kita hidup di dunia ini. Biarkan beliau yang menjadikan hidup kita indah, dan biarkan beliau yang menghadirkan keindahan dalam hidup kita...

Shallallah alaih wasallam.