Perjalanan Menuju Pulang – Kisah Perempuan di Antara Ruang & Waktu menghimpun banyak cerita, surat, ilustrasi, serta pertanyaan yang dieksplorasi bersama oleh Lala Bohang, penulis dan seniman visual Indonesia, dan Lara Nuberg, sejarawan dan penulis Indo Belanda, dalam suatu program yang mempertemukan dan membawa mereka dalam penjelajahan batin yang bermakna. Apakah kisah kehidupan mereka terkait dengan keberadaan Belanda selama 350 tahun di kepulauan Indonesia? Ataukah sejarah kolonial tersebut nyaris tak meninggalkan jejak dalam kehidupan kedua perempuan muda ini? Pada saat dunia sudah meninggalkan kolonialisme dan pascakolonialisme, kita memasuki tahap baru dalam sejarah. Di masa depan, imperialisme Eropa akan tampak demikian jauh, seperti kekaisaran Romawi bagi kita sekarang. Pada tahun-tahun mendatang, anak-anak yang dilahirkan pada abad setelah Perang Dunia Kedua akan memandang sejarah dengan lebih luas dan lebih terang. Lala, Lara, beserta buku mereka ini merupakan bukti nyata. Ayu Utami, penulis Dalam masa polarisasi yang melanda seluruh dunia, penting bagi warga negara-negara merdeka yang terbelit dan terjalin oleh kolonisasi berpuluh tahun lalu untuk menjaga jalur dialog terbuka. Dekolonisasi merupakan proses yang jauh lebih panjang ketimbang momen proklamasi kemerdekaan dan perjuangan akan pengakuan yang mengikutinya. Apakah Peranakan yang hidup di negara mantan penjajah menghadapi persoalan yang berbeda perihal akar campuran dan masa lalu mereka dibandingkan dengan Peranakan yang hidup di negara bekas jajahan yang sudah merdeka? Sungguh menarik mengetahui bagaimana dua penulis dari generasi ketiga, Lara (lahir di Belanda) dan Lala (lahir di Indonesia), berdialog tentang ikatan mereka masing-masing dengan masa lalu leluhurnya. Marion Bloem, penulis