nir.ma.la: (a) tanpa cacat cela; bersih; suci; tidak bernoda Sejak dipecat, Papa selalu mabuk dan sering memukul Mama dan Kay. Gara-gara itu, Kay menyimpan banyak amarah dalam dirinya dan melampiaskannya ke para adik kelas di sekolah. Kay sampai terancam akan dikeluarkan dari sekolah. Untungnya Frau Holler, wali kelas Kay, percaya Kay anak baik dan membantunya agar tidak dikeluarkan. Untuk itu, Kay harus mengurus Greta, murid pindahan berkebutuhan khusus. Kay sebenarnya kesal sekali dengan Greta yang lamban. Kay bahkan bersekongkol dengan Sven untuk diam-diam merundung Greta. Mampukah ketulusan dan kehangatan Greta mengubah Kay? Prolog: MENYENANGKAN rasanya mendengar Pauline berteriak. Kay merasa seolah olah tekanan dalam dirinya membuncah keluar seperti balon yang ditiup terlalu besar. Kay mencengkeram Pauline lebih kuat; tangannya menekan pipi gadis itu ke tanah penuh kerikil. Kulit Pauline terasa halus—halus dan lembut. Kay benci itu. ”Aduh, aduh, lepaskan aku, biarkan aku pergi,” rengek Pauline. Pauline hampir tidak dapat berbicara karena tangan Kay mencengkeram wajahnya. Pauline meringis hingga bentuk mulutnya menjadi aneh. Kay pernah memiliki bola kecil dari plastisin. Bola itu memiliki mulut dan mata yang terlukis di permukaannya, yang dapat Kay bentuk sesuka hati, seperti yang sedang dia lakukan pada wajah Pauline. Kay tertawa. Lututnya menjepit tubuh gadis kecil itu, dan kini dia juga menggunakan tangan yang bebas untuk membantu menahan tubuh Pauline. Profil Penulis: Jutta Nymphius lahir di Bremerhaven pada tahun 1966. Jutta menempuh studi sastra Italia, Jerman dan Spanyol di Cologne dan Florence, kemudian bekerja selama bertahun-tahun sebagai editor buku anak dan remaja sebelum mengabdikan dirinya sebagai penulis purna waktu. Jutta merupakan salah satu pendiri ”Elbautoren” dan tinggal di Hamburg bersama suami, tiga anak, dan kucing bernama Emma.