Buku Legasi Maulana Hasanuddin mengungkapkan jejak penting seorang tokoh yang menjadi pilar dalam perkembangan peradaban Banten, terutama dalam aspek agama, politik, ekonomi, dan sosial. Maulana Hasanuddin memiliki peran krusial dalam penyebaran Islam di Jawa bagian barat. Bersama ayahnya, Sunan Gunung Jati, ia memperdalam pengetahuan agama dan spiritual di Mekkah, yang kemudian diimplementasikan dalam kepemimpinannya. Keterlibatannya dalam perdagangan internasional dengan bangsa-bangsa seperti Arab, Persia, India, Tiongkok, dan Portugis mencerminkan visinya yang luas dalam memperkuat ekonomi kerajaan dan memperluas pengaruh Banten di dunia internasional.
Buku ini juga menyoroti keahlian Maulana Hasanuddin dalam berbagai bidang kompetensi yang menjadi kunci sukses dalam mengelola Banten. Di bawah kepemimpinannya, Banten mengalami perkembangan yang pesat dalam bidang literasi, geografis dan kemaritiman, pengelolaan sumber daya alam dan manusia, serta perencanaan tata kota yang meliputi pusat kota, pelabuhan, tempat ibadah, dan pasar. Warisan yang ditinggalkannya, seperti keterbukaan komunikasi, literasi, hubungan maritim yang kuat, dan nilai profesionalisme, menjadi teladan yang relevan hingga generasi selanjutnya.
Ditulis berdasarkan berbagai sumber sejarah, termasuk naskah kuno dalam aksara Jawa dan Pegon, catatan perjalanan dari Tiongkok, Arab, Eropa, serta bukti-bukti arkeologi, buku ini adalah sebuah kajian komprehensif yang bukan sekadar ungkapan sejarah. Lebih jauh, buku ini juga memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana warisan Maulana Hasanuddin dapat diterjemahkan dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan masa kini.