Pengangkatan Nambi sebagai mahapatih ternyata menimbulkan rasa ketidakpuasan di hati Halayuda. Dengan gelar dyah yang dimilikinya, Halayuda merasa lebih berhak menduduki jabatan itu dibanding Nambi yang hanya seorang empu. Siasat pun disusun. Menghasut Ranggalawe untuk mengdongkel posisi Nambi!
Sementara itu, sosok Ranggalawe yang berpendirian kuat, tak terpengaruh dengan kata-kata Halayuda. Namun ketika Halayuda mengatakan bahwa Ranggalawe-lah yang pantas menjadi mahapatih mengingat perannya dalam mendirinkan Wilwatikta, adipati Tuban itu akhirnya terpengaruh juga. Dan, ia siap menuntut keadilan!
Sebuah novel sejarah penuh greget yang memotret pergolakan Kerajaan Wilwatikta, atau yang lebih dikenal dengan Majapahit, di awal masa pendiriannya. Intrik, tipu muslihat, dan perebutan kekuasaan, semuanya dirangkum dalam konflik yang memikat dan dengan gaya bertutur yang menarik.
Selamat membaca!