Setelah keruntuhan Singasari malam itu, nasib Raden Wijaya dan para putri kerajaan tak pernah lepas dari intaian maut. Pengawalan ketat oleh pasukan khusus Balasanggrama masih belum cukup untuk menghentikan nafsu para prajurit Kediri menumpahkan darah keturunan trah Rajasa tersebut. Raden Wijaya terpaksa menyeberang ke Sungenep dan mencari perlindungan di sana. Kedatangan mereka disambut gembira oleh rakyat Sungenep. Namun, benarkah Sungenep tempat yang aman bagi Raden Wijaya dan pengikutnya? Mulai muncul desas-desus bahwa penguasa Sungenep turut terlibat dalam menghancurkan Singasari. Akan tetapi, Raden Wijaya justru meminta bantuannya untuk melaksanakan rencana balas dendam ke Kediri. Benarkah Raden Wijaya tidak menyadarinya? Ataukah dia hanya bersiasat?