“Menyatakan cinta duluan ke cowok? Itulah saya. Tapi, ternyata hanya
tolakan halus yang didapat, strategi menarik hati pun hanya berbalas
simpati. Dari Teh Irma, saya belajar untuk tetap yakin sekaligus letting go.
Dan pada akhirnya skenario Allah terjadi, ‘skenario jatuh dari sepeda’
yang bikin saya akhirnya dilamar dan menikah dengannya.”
(Ratih Eka - Owner HawRa)
“Mencintai pasangan, anak-anak, keluarga kita, ataupun makhluk lainnya
sebaiknya dengan landasan kuat, yaitu mencintai kepada yang Maha
Pencipta, Allah Swt... dan keikhlasan menjadi akarnya. Dari Teh Irma
dengan Emotional Healing-nya, saya banyak memahami dan belajar
untuk bisa menerapkan mencintai. Pasalnya, mencintai itu lebih mudah
untuk diucapkan daripada dilaksanakan. Sehingga yang selalu saya
upayakan untuk diterapkan saat ini adalah ‘mencintai’ karena landasan
mencintai Yang Maha Pencipta, Allah Swt.”
(Sindhu R. Ardita - Division Head Bank BUMN)
”Hidupku seperti layaknya orang lainnya yang tidak luput dari cobaan.
Bertahun-tahun aku merasa bingung, kosong dan merasa kurang cinta.
Hubungan dengan keluarga dan hubungan percintaanku pun tidak jauh
dari masalah. Di masa pencarianku untuk menemukan jalan yang baik
dalam menyelesaikan atau setidaknya mengurangi masalahku, aku
bertemu dengan Teh Irma yang sekarang kupanggil Mamak dengan penuh
cinta. Mengobrol dengannya, mengikuti acara-acaranya dan membaca
buku-bukunya, benar-benar memberikanku pandangan yang berbeda
dalam menghadapi hidup. Sedikit demi sedikit masalah yang selama ini
tidak bisa kulihat terasa semakin jelas. Aku semakin mengerti apa yang
harus kulakukan.”
(drg. Anggia Tridianti, Sp. Ort.)