Adakalanya doa yang dikabulkan itu membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran yang panjang. Tapi memang begitulah doa yang besar, dan benar…. (Danielle Steel)
***
Hanya delapan bulan waktu yang dimiliki Yunus untuk menikmati usahanya selama empat tahun demi memiliki momongan. Hidupnya berakhir di tangan penyakit. Namun, bukan ketenangan yang mengiringi kematiannya seperti yang sering dikatakan dalam setiap berita lelayu. Yunus meninggal dengan membawa sebuah kekhawatiran. Kekhawatiran pada buah hatinya yang baru berumur delapan bulan.

Ia pantas untuk khawatir. Sang istri yang sejak awal tidak menyukai anak kecil memperlakukan buah hati mereka tidak sebagaimana mestinya. Ditambah lagi, keluarga kakak iparnya yang terus meneror untuk menguasai harta peninggalan Yunus. Tak ada jalan lain. Ia harus kembali. Kembali untuk menyelesaikan sebuah urusan yang tertunda.

Bagaimanakah Yunus akan menyelamatkan anaknya? Dengan cara apa ia kembali? Mampukah ia menyelesaikan urusannya di dunia? Disajikan dengan bahasa yang segar, kisah demi kisah yang tersaji dalam novel ini sarat akan nilai-nilai kehidupan, mengajak kita untuk memahami bahwa setiap detik dalam hidup kita itu begitu berharga.

Aku tidak ingin bergabung dengan mereka untuk saat ini, tapi nanti. Aku berjanji akan kembali. Aku masih memiliki beberapa hal yang harus kulakukan di bumi. Aku ada urusan yang harus kuselesaikan. Yang belum rela aku melepaskan.