Bangsa China tumbuh besar karena budaya yang dibangun sejak peradaban sebelum masehi. Gaung kemahsyuran peradaban China dipungkiri memegang andil besar dalam mendewasakan periode zaman. Artinya, dinamika kebudayaan China ikut mempengaruhi siklus kebudayaan manusia dari zaman megalitikum hingga modern. Bayangkan saja, usia peradaban China sudah lebih dari 4000 ahun. Maka tak heran, jika kemudian kebudayaan China diakui menjadi pilar penyokong warisan kebudayaan dunia bersanding dengan peradaban tua lainnya seperti Mesir, Babilonia, Persia, Inca, Maya, dan Yunani.
Ibarat mahakarya, maju pesatnya kebudayaan China sangat erat kaitannya dengan keberadaan para etnis yang menghuni negeri tirai bambu ini. China dihuni 56 suku yang masing-masing memiliki masterpiece. Keragaman itulah yang membuat China menjadi raksasa yang menyebarkan virus-virus kebudayaan di berbagai belahan dunia. Kita bisa melihat keunikan suku Hezhe yang menjahit baju dari kulit ikan, komunitas muslim di suku Hui, gaya hidup nomaden suku Kirgiz, kebiasaanmenculik pengantin suku Miao, suku Mongolia yang hidup di atas pelana kuda, Suku Naxi yang gemar menari dan menyanyi di berbagai kesempatan, serta berbagai macam perayaan festival suku-suku lain yang tinggal di China.
Buku ini akan membawa Anda menyelami berbagai kebudayaan China yang kaya dan memiliki banyak cerita. Profil 56 etnis di China dan foto perjalanan yang penuh warna akan terhampar di hadapan Anda. Mari mengenal China dengan hati.