"Sejak mengenal So Ri, aku merasa bahagia. Bahkan, lebih bahagia dibandingkan saat aku masih bisa melihat."
Merasa cemburu dengan pernikahan Geun Soo dan So Ri, Yeon Jeong pun merajuk. Bagaimana mungkin pria buta seperti Geun Soo mau menikahi wanita tuna rungu? Bukankah itu akan semakin menyulitkannya? Lagi pula, komunikasi di antara mereka pasti sering terhambat; mustahil bisa menjadi pasangan bahagia. Namun, Geun Soo dengan sabar mengatakan bahwa So Ri berbeda. Di saat-saat sulit, So Ri mengulurkan tangan dan tidak terpengaruh sama sekali oleh keterbatasan laki-laki itu. Bagi So Ri, segalanya mungkin. Bahkan, si buta dan si tuli pun bisa berkomunikasi dengan cara mengukirkan huruf di telapak tangan masing-masing. Yeon Jeong sama sekali tak tersentuh oleh kenyataan itu. Kebenciannya pada So Ri justru semakin menjadi. Dan, dia takkan pernah merelakan Geun Soo untuk bahagia bersama So Ri, sampai kapan pun.