La taias, jangan berputus asa. Sebab ada Allah di atas segalanya. Ah, aku tidak berbakat. Aku hanya anak keluarga biasa. Mana berani bermimpi setinggi langit! Mustahil aku bisa meraihnya. Ujung-ujungnya hanya sakit hati karena terlalu tinggi berangan. Realistis sajalah! Hei, kadang impian tinggi memang perlu. Keinginan berlebihan juga bisa berguna sewaktu-waktu. Karena keduanya, seseorang bisa bersungguh-sungguh mengusahakannya. Terwujudnya impian bukan semata-mata karena kamu dianggap berbakat sejak lahir, sebab yang merasa tak pernah punya bakat pun tetap mampu mencapai apa yang diinginkannya. Orang yang berhasil saat ini juga tidak berarti selalu baik nasibnya di masa lalu. Beberapa bahkan dianggap tidak mampu, tidak berbakat, bahkan tidak pantas! Tapi, benarkah mereka akhirnya menjadi orang gagal? Nyatanya tidak! La taias, jangan berputus asa. Keinginanmu untuk menjadi lebih baik bukan hal mustahil. Impianmu untuk menjadi si saleh yang hebat bukan tidak mungkin. Mari coba kita perjuangkan, kemudian serahkan ending-nya hanya pada Allah. Sebab Dialah yang paling mengerti dengan apa yang kita butuhkan. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Tholaq: 2-3)