Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, lahir di Bandung, 9 April 1967, anak bungsu dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak (Alm.) Roestandi Achmad Moestafa dan Ibu Asmirah. Tamat pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Angkatan-35 Tahun 1989. Dibesarkan sebagai perwira kapal selam, diawali dengan pendidikan cawak kapal selam. Selanjutnya, ikut kursus Submarine Operation Short Course SWSC di HMAS Watson Sydney Australia, kursus Ausbuilding Waffengerat U-Boot 206 Eckernforde di Jerman, International PWO dan International Anti Submarine Warfare di Inggris. Untuk pendidikan kemiliteran lainnya: Diklapa II Koum, Dikreg Seskoal Angkatan-40 tahun 2003, serta PPSA Lemhanas Angkatan-21 tahun 2017. Selain pendidikan militer, dedikasi dalam bidang akademik juga telah dilalui dengan meraih gelar akademik tertinggi, yaitu gelar doktor (S3) dari Universitas Trisakti pada tahun 2023 dengan predikat cumlaude. Perjalanan awal karier dimulai sebagai Perwira Departemen Navigasi dan Operasi di KRI Sigalu-857. Setelah lulus dari Sekolah Kapal Selam pada tahun 1991, langsung bergabung dengan Korps Hiu Kencana di Satuan Kapal Selam hingga menjadi Komandan KRI Nanggala-402 pada tahun 2003. Pada tahun 2010, menjabat sebagai Komandan Satsel Koarmatim, Koorspri Kasal, dan Komandan Lanal Dumai. Dipercaya pula menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Prof. Dr. H. Boediono, B.Sc., M.Ec., Kepala Staf Guskamlabar, Danguskamlabar, Waasrena Kasal, Gubernur AAL, Koorsahli Kasal, Panglima Koarmada I, Asrena Kasal, Pangkogabwilhan I. Selanjutnya pada tahun 2022 dilantik oleh Presiden RI sebagai Kepala Staf Angkatan Laut. Dalam buku memoar “Menerjang Badai Samudra: Menuju Indonesia Maju dan Makmur” ini, saya membagikan pengalaman, filosofi, seni, dan visi saya di TNI Angkatan Laut dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang operasi, latihan, serta diplomasi selama masa jabatan saya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut. Buku ini merupakan bagian kecil saksi sejarah catatan perjalanan hidup saya, tetapi sarat dengan inspirasi dalam menjalankan tugas dan pengabdian menakhodai TNI Angkatan Laut untuk mendukung kepemimpinan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Coretan tinta dalam buku memoar ini saya persembahkan untuk kejayaan TNI, TNI AL, bangsa, dan negara. Saya berharap memoar ini dapat menjadi wawasan baru, inspirasi, serta motivasi bagi para perwira muda Prajurit Jalasena, petarung dan pejuang di samudra, untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berintegritas di medan tugas, yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan, meneruskan strategi dan konsep operasi, latihan, serta visi diplomasi TNI Angkatan Laut di masa mendatang. “Fitrah kita sebagai insan Jalasena atau prajurit laut adalah memberikan pengabdian terbaik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global” - Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla