“Kenapa Thea selalu salah di mata Ayah?
Thea juga mau pulang dalam sayang, Ayah...."
Semenjak kematian sang bunda, Thea diperlakukan buruk oleh ayah dan adik
perempuannya karena dianggap sebagai penyebab kematian bundanya. Thea juga turut
membenci dirinya sendiri. Ia harus berbohong, selalu berusaha terlihat baik-baik saja
agar sang kakak, Mahardika, tidak khawatir padanya. Di dunia yang dingin dan kejam
ini, hanya Mahardika yang menerima Thea.
Setiap hari, semakin menyakitkan untuk Thea. Gadis malang yang kehilangan keluarga,
rumah, dan arah pulang. Akankah Mahar berhasil menemukan sebuah keadilan di saat
Thea benar-benar di titik hampa mencari arah pulang sesungguhnya? Atau... semua
terlambat?
"Rumah, keluarga, dan pulang, apa arti sebenarnya?"