Yuki dan Atsuko terkejut mendengar alasan anak pindahan bersekolah di SMA mereka.
Ternyata ia melihat mayat sahabatnya yang bunuh diri.
Yuki menganggap pengakuan itu sekadar episode untuk menyombongkan diri,
membuat Yuki ingin menyaksikan yang lebih hebat lagi dari pengalaman si anak
pindahan. Ia tak hanya ingin melihat mayat, ia ingin menyaksikan proses manusia
menyambut ajal.
Di lain pihak, Atsuko yang merasa dirinya lemah, mengira akan bisa memperkuat
hatinya jika mampu menyaksikan orang yang sekarat, dan mungkin bisa memperbaiki
persahabatannya dengan Yuki.
Tanpa saling tahu, Yuki dan Atsuko menjalankan rencana mereka masing-masing demi
melihat kematian yang sempurna. Mereka berlomba-lomba mendahului maut, tetapi tak
mengira bahwa keputusan-keputusan kecil mereka akan memicu reaksi berantai yang
perlahan menjadi tak terkendali....