Modernisme ditandai dengan merebaknya ajaran material- isme. Madilog: materialisme, dialektika, logika, ini menjadi ajaran tunggal yang dianut era modern kini. 'Aqidah' materialisme inilah yang dianut mayoritas umat manusia di dunia sekarang. 'Materi- alisme world view' melanda segala lini.

Ajaran materialisme yang melahirkan system modern. Dalam bidang kekuasaan, melahirkan 'politique.' Di bidang hukum, melahirkan 'potisivisme.' Di bidang perdagangan, memunculkan 'kapitalisme.' Jadi liberalisme, positivisme, kapitalisme sampai sekulerisme, kesemuanya berinduk semang pada ajaran materil- isme.

Materialisme inilah pangkal sebab sekulerisme. Muasalnya adalah filsafat. Paham yang mengajarkan 'being' adalah buah dari 'kehendak manusia.' Kemudian memunculkan 'kehendak bebas.' Free will.

Sementara Islam mengajarkan bahwa 'being' adalah Kehendak Tuhan. Qudrah dan Iradah, adalah mutlak 'Perbuatan Tuhan.' Bukan 'perbuatan manusia.' Materialisme memutarbalikkan bahwa segala sesuatunya adalah 'kehendak manusia.' Inilah yang membuat era modern diwarnai kesesatan peradaban. Karena buah dari materialisme hanya melahirkan nihilisme. Tak lebih.

Problem ajaran materialisme telah menjadi momok bersama. Karena system yang lahir dari materialisme, telah terbukti gagal. Kaum sekuler, tak mampu memberikan jawaban atas kemelut jaman yang kini berlangsung.

Islam-lah yang mampu menjawab. Tassawuf berperan besar untuk menjawab kesesatan materialisme. Sebagaimana dulu materialisme diusung juga oleh mu'tazilah, Tassawuf menjawab kesesatannya. Karena materialisme adalah paham neo qadariyya, dengan istilah baru: modernisme.

Buku ini mengulas dan membabat habis pondasi berpikir ma- terialisme. Dengan analisis tajam dan mendalam, disertai gaya bahaya yang renyah, buku ini akan menggiring kembali aqidah anda menuju Ahlul Sunnah waljamaah. Mari selamatkan aqidah anda dari virus materialisme yang membahayakan.