Itulah benih yang ditaburkan oleh Ishtar, Dewi Cinta, dari suatu tempat yang tinggi. Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buah. Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air mengalir menuju surga dan bumi. Pandangan pertama dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah..."
Ciuman pertama menyatukan keheningan perasaan-perasaan dengan nyanyian-nyanyiannya. Itulah satu kata yang diucapkan oleh empat bibir yang menyatukan hati sebagai singgasana, cinta sebagai raja, kesetiaan sebagai mahkota.