Sejalan dengan gelombang Otonomi Daerah, telah terjadi perubahan signifikan dalam hal peran yang harus dimainkan oleh para pemangku jabatan di daerah. Sejalan dengan cita-cita reformasi, kita memiliki harapan besar akan berjalan mulus otonomi. Buku ini merupakan referensi penting bagi praktek kepemimpinan di Daerah baik sebagai Gubernur, Bupati/Walikota, maupun sebagai Kepala Dinas/Badan di tingkat Propinsi, Kabupaten dan Kota, karena di dalamnya anda akan menemukan:- dasar pemikiran dan analisis mengenai kedudukan dan peranan Kepala Daerah, maupun problematika seputar Kepala Daerah- eksistensi, peran, tugas dan fungsi Kepala Daerah, serta persyaratan teknis dan administratif yang menjadi dasar bagi rekrutmen- analisis konsep dan pola kegiatan Kepala Daerah- analisis konsep dan tipologi kekuasaan dalam kepemimpinan Kepala Daerah- analisis konsep dan kecenderungan perilaku kepemimpinan Kepala Daerah- rekomendasi bagi pengembangan pola kegiatan, pola kekuasaaan dan pola perilaku kepemimpianan Kepala Daerah.
J. Kaloh lahir di Medan pada tahun 1951. Selesai mengikuti pendidikan di APDN Manado, ia bertugas pada Biro Kepegawaian Kantor Gubernur Kdh. Tingkat I Sulut, kemudian mendapat tugas belajar dan mendapat gelar sarjana pada Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Jakarta, pada tahun 1980. Selesai dengan tugasnya itu, J. Kaloh menjadi dosen di APBN Manado, kemudian pindah dan sebagai dosen tetap di almaternya di Jakarta. Pada tahun 1986 ia mendapat gelar Magister Ilmu Administrasi Negara dari Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ia mengikuti Sandwich Program pada University of Pittsburg, Amerika Serikat, 1991-1992, dan meraih doktor Bidang Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Indonesia, pada tahun 1996. Kariernya tidak jauh dari ilmu yang digelutinya. selain sebagai dosen, ia juga menjadi Sekretaris Jurusan Keuangan Daerah, merangkap Sekretaris Jurusan Tata Praja pada IIP, Jakarta. Sebagai Kepala Bidang Perencanaan Diklat pada Badan Diklat Depdagri, iai ikut mendesain pembentukkan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Bandung. Kini, dengan pangkat Pembina Utama Madya, IV/D TMT, ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Propinsi Sulawesi Utara.
sekilas ketika melihat biografi penulis, jabatannya adalah sebagai sekretaris daerah provinsi sulawesi utara dan sekarang sebagai Plt Rektor IPDN. dalam buku tersebut mainstream yang ditulis lebih cenderung pada pola kejadian yang di alami sehingga uji teori dapat langsung dilakukan. berbeda dengan beberapa penulis buku otonomi daerah, kebanyakan hanya bersifat riset dan dari analisis teori tanpa pernah mengalaminya secara langsung. Menarik untuk disimak karena buku ini merupakan suatu teori yang telah diaplikasikan dan sangat sesuai bagi orang yang terjun di dunia birokrasi pemerintahan.