Panah Patah Sangkuriang merupakan hasil resepsi Femmy Syahrani, disampaikan dengan bahasa yang lugas sehingga rangkaian peristiwanya terbaca dengan jelas. Dengan cara bertutur demikian itu ia berhasil menggoda kita untuk, dengan penuh rasa ingin tahu, mengikuti bagian demi bagian sampai selesai, meskipun mungkin kita sudah pernah mendengar kisah itu.Sapardi Djoko Damono Panah Patah Sangkuriang merupakan penceritaan ulang mitos. yang ditujukan untuk masyarakat modern. Pendekatannya lebih psikologis, termasuk parapsikologis. Naskah ini tetap sah sebagai penafsiran. Inilah pemaknaan baru atas dilema Dayang Sumbi, antara membuka rahasia dirinya terhadap anaknya atau tetap menutupinya. Jakob SumardjoUpaya Femmy Syahrani menulis kembali cerita rakyat dengan bentuk novel harus sangat dihargai. Apalagi ia mencoba memberi semacam pengucapan baru dalam novel ini. Kita juga akan menemukan gaya bertutur yang lancar dan segar di dalamnya. Helvy Tiana Rosa, Forum Lingkar Pena