Pada era AFTA, pelayanan kesehatan berarti adanya dokter asing di Indonesia. Dengan demikian, akan terdapat banyak pilihan buat masyarakat -- apakah memilih dokter Indonesia atau dokter asing. Tuntutan masyarakat sebenarnya sangatrlah sederhana. Mereka hanya menghendaki mutu pelayanan profesional yang tinggi dan kepuasan.Apabila dokter Indonesia sudah membiasakan dirinya berada dalam budaya menjaga mutu dan mampu memberikan kepuasan kepada para pasiennya, dengan sendirinya masyarakat lebih percaya pada dokternya sendiri.Buku ini - disusun dengan harapan agar para dokter Indonesia memiliki standar yang dapat diukur dalam hal berpikir, bekerja, dan berperilaku -- menawarkan berbagai konsep, khususnya konsep pengasuhan medik (medical care) dan konsep menuju pencapaian mutu dan kepuasan.
Prof Dr. dr. Daldiyono Harjodisastro SpPD, KGEH adalah dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sejak tahun 1966. Ia memperoleh jenjang spesialis penyakit dalam pada tahun 1972 dan menjadi konsultan gastroenterologi-hepatologi pada tahun 1984. Gelar doktor ilmu kedokteran diraihnya pada tahun 1995 dengan disertai berjudul Tukak Stress pada Penderita Stroke dan lulus dengan peringkat cum laude. Gelar profesor didapatnya pada tahun 1997.