Praktik Terbaik Perusahaan Berumur 450 Tahun yang Mengubah Dunia
Para pemimpin membuat perusahaan-perusahaan menjadi besar dan unggul, tapi sedikit dari kita yang tahu bagaimana mengubah diri kita dan orang lain menjadi pemimpin yang hebat. Satu "perusahaan" -Yesuit- memulai suatu formula unik untuk membentuk para pemimpin. Dalam proses itu, para Yesuit membangun salah satu "perusahaan" paling berhasil dalam sejarah.Sejak didirikan pada tahun 1540 oleh sepuluh pria dengan tanpa modal dan tanpa rencana bisnis, Serikat Yesus telah menjadi sumber penemuan, inovasi, dan inspirasi bagi banyak pihak. Dalam karya yang luar biasa ini, Chris Lowney, seorang mantan Yesuit dan eksekutif di J.P. Morgan, mengungkapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang telah menuntun para pemimpin Yesuit dalam beragam aktivitas mereka selama lebih dari 450 tahun.
Keberhasilan Yesuit yang tak lekang waktu itu bersandar pada empat pilar inti:
Kesadaran Diri: Memahami kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan pandangan hidup Anda
Ingenuitas: Kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan penuh keeyakinan terhadap dunia yang terus berubah.
Cinta: Kesediaan untuk terlibat dengan, dan melibatkan, orang lain dengan sikap positif yang memungkinkan perkembangan potensi dan bakat terpendam mereka
Heroisme: Menyemangati diri sendiri dan orang lain dengan ambisi-ambisi dan hasrat-hasrat heroik untuk melakukan segala sesuatu secara tuntas dan prima
Dengan menerapkan prinsip-prinsip itu ke dalam hidup sehari-hari, Yesuit membangun sebuah organisasi yang mengoperasikan jaringan internasional perdagangan, pendidikan, dan berbagai karya lainnya selama hampir lima abad.
Lowney memperlihatkan bagaimana prinsip-prinsip yang sama itu dapat membuat kita masing-masing menjadi pemimpin yang dinamis dalam abad kedua puluh satu ini.
Saat ini berusia 46 tahun. Ia ditunjuk sebagai Managing Director J.P. Morgan and Co, dalam usianya yang masih tiga puluhan dan memegang posisi senior di New York, Tokyo, Singapura, dan London. Dia menjadi anggota Morgan`s Asia Pasific, European and Investment Banking Management Committees, dan berhasil mengakumulasikan kekayaaan pengalaman multinasional di sebuah perusahaan yang secara rutin menduduki peringkat satu dalam "America`s Most Admired Companies" Versi majalah Fortune.Sebelum bergabung dengan J.P. Morgan, Lowney adalah seorang seminaris Yesuit selama tujuh tahun. Selama waktu itu, dia mengajar dan belajar di institusi Yesuit di Amerika dan Puerto Rico. Dia lulus dengan predikat sangat terpuji dari Fordham University, tempat dia juga meraih gelar M.A., dan terpilih sebagai anggota Phi Beta Kappa. Dia mendapat gelar Doktor kehormatan dari Marymount Mahattan University dan dari university of Great Falls. Lowney menjadi anggota Dewan Direksi Nativity Middle School dan Dewan Pemimpin St. Peter`s College.