Ronald, cowok kelas 2 SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari jauh.
Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA! Namun Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok itu kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra.
Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya.
Sikap Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di posisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya.
"Gue suka cewek lo," ucap Reinald suatu hari di depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kemudian "kembali"!
Mantan karyawan sebuah bank ini tidak sengaja menemukan jalan sebagai penulis. Berawal dari hobinya sebagai pecinta alam, Esti sering menyendiri untuk mencari ide dan inspirasi menulis.Karyanya yang pertama, Fairish, sudah memasuki cetakan ke-10, dan akan disinetronkan oleh TV7.
Tinggal novel ini yg belum aku baca. Ini rencana mau beli. Dari kemaren2 nyari2 di gramedia gak dapat2. Smoga di sini dapet. Amin.. Novel2 nya mbak esti Kereeennnnn eeuuyy !! Gila bener dah, aku cinta sama novel semenjak baca novel2nya mbak esti !! Super duper keren. Abang aku aja yg jelas2 gak peduli sama novel malah mau baca novel2 nya mbak esti. Dan waktu aku tanya dia hafal ceritanya mbak esti. Ajaib bisa ubah abangku jd kayak gitu. Love mbak estii
Baca buku ini jadi inget jaman SMA...
Bikin senyam senyum & sedih dalam waktu yg bersamaan...
Sebenernya menurut gw ini novel bagus bgt tp cm gw ksh rating "good" karna ada beberapa isi nya yg gk make sense buat gw kayak arwah gitu.
Over all, sedih!!!
olehpurba hasoloan octa donnypadaJumat, 4 Februari 2011
Kata-kata yang ada di dalam Dia, Tanpa Aku bagus. Memang bahasanya tidak baku tapi karena iramanya yang teratur bisa membawa pembacanya larut dalam bukunya. Humornya bisa membuat tertawa minimal tersenyum. Gregetnya tokoh utama terasa. Pribadi, saya kurang suka bagian akhirnya. Ada arwah-arwah segala.