Di masa lalu, pada beberapa budaya tertentu di Indonesia, untaian manik-manik yang dikenakan pada tubuh dianggap memiliki arti khusus, bukan sekadar sebagai perhiasan. Manik-manik ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Di masa sekarang, meskipun tidak lagi dihubungkan dengan unsur supranatural, model manik-manik banyak diciptakan berdasarkan perhiasan yang ada pada zaman dahulu. Model ini selanjutnya populer disebut sebagai aksesori bergaya etnik.
Buku ini akan menjadi salah satu sumber inspirasi bagi Anda para penggemar berat aksesori dari manik-manik. Ditulis oleh penulis buku aksesori yang sudah ternama, buku ini mengajak Anda mengenal berbagai alat dan bahan yang digunakan serta langkah-langkah untuk membuat aksesori dari manik-manik secara lengkap dan terperinci. Selain itu, buku ini juga menyajikan foto-foto aksesori bergaya etnik hasil kreasi sehingga dapat memberikan arahan yang jelas kepada Anda. Dengan demikian, Anda pun dapat mempraktikkannya dengan mudah.
Ibu dua anak laki-laki dan sarjana Teknik Arsitektur Universitas Indonesia ini bermukim bersama keluarga di Ingolstadt-Jerman. Disela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga Mia masih sempat menekuni bidang pembuatan perhiasan handmade, yang berawal dari hobi lalu berkembang menjadi suatu usaha bisnis.Karya-karyanya pernah dipublikasikan di majalah Bead Style edisi November-September 2004, majalah 2 bulanan dan merupakan mejalah khusus tentang bead jewelry craftery, serta majalah Femina no. 2 tahun 2005.Karya-karya Mia dan dua orang temannya secara detail bisa juga dilihat di wwww.indieperle.com dan www.miagofar.com