7disabled
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Beritahukan jika produk ini tersedia kembali
Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Soft Cover)
oleh Idi Subandy Ibrahim

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 979368402X
ISBN13 : 9789793684024
Tanggal Terbit : 2004
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Jalasutra
Dimensi : 150 mm x 210 mm



Deskripsi:
Buku ini mencoba menunjukkan ada mesin besar ?ideologi gaya hidup?, ?ideologi waktu senggang?, ?halusinasi haus kenikmatan?, dan mitologi penampilan diri yang mendorong manusia modern untuk terus mengkonsumsi demi kehidupan yang ?wah? dan penuh hura-hura. Gelombang kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia ditelusuri dari pelbagai sudut pandang oleh para pakar yang kompeten di bidangnya. Buku ini berguna bagi para pengkaji kebudayaan Indonesia, pemerhati industri hiburan, pengkaji sastra, dan seni populer, serta para dosen dan mahasiswa dalam disiplin komunikasi dan politik.

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Idi Subandy Ibrahim:
Halaman 1 dari 1
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Idi Subandy Ibrahim
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Idi Subandy Ibrahim
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 100%
2 -
1 -
3.0
1 Review
Tulis Review Anda
Kebudayaan Massa di Tengah Masyarakat
oleh Rimbun Natamarga pada Rabu, 29 September 2010
Idi Subandi Ibrahim pernah menyunting sebuah kumpulan tulisan tentang kebudayaan massa di Indonesia yang diberi judul Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Mizan, Bandung, 1997) sembari menanyakan keberadaan moralitas di dalamnya. Terlepas dari apapun moralitas yang dipertanyakan dalam produk-produk kebudayaan massa, dalam Lubang Hitam Kebudayaan (Kanisius, Yogyakarta, 2002) hasil penelitian Hikmat Budiman, generasi yang lahir dan tumbuh di dalam kebudayaan tersebut di Indonesia ini justru telah berperan penting menjatuhkan Suharto dari kekuasaannya pada tahun 1998. Generasi itu, dengan mengutip istilah Bre Redana, seorang wartawan Kompas, olehnya disebut sebagai “Generasi MTV.”

Penerbit Jalasutra akhirnya menerbitkan kembali kumpulan tulisan tersebut. Ada 24 tulisan di dalamnya ditambah semacam “Kata Pengantar” oleh penyunting. Beberapa kontributor antara lain—dapat disebutkan di sini—Ariel Heryanto, Ashadi Siregar, Bre Redana, Clifford Geertz, Danarto, Darmanto Jatman, Jalaluddin Rahmat, Keith Foulcher, Kuntowijoyo, Marwah Daud Ibrahim, Masri Singarimbun, Sapardi Djoko Damono, Sarlito Wirawan Sarwono, Umar Kayam, dan Yasraf Amir Piliang. Kesemuanya itu dibagi dalam empat bagian, yakni “Budaya Massa atau Budaya Pop: Sebuah Pendahuluan,” “Budaya Media dan Budaya Citra,” “Budaya Simbolik dan Komodifikasi Gaya Hidup,” dan “Hegemoni Kesadaran dan Industri Budaya Kapitalisme.”

Mengenai “kebudayaan massa”, ini adalah istilah kita untuk mass culture. Istilah Inggris ini konon berasal dari bahasa Jerman Masse ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda