Krisis moneter maha dasyat yang melanda Indonesia pada bulan Juli 1997 dipicu oleh utang valas yang sangat besar. Sampai akhir tahun 1998 utang luar negeri kita mencapai US$ 140 miliar dengan Debt Service Ratio setinggi 52 persen, jauh di atas ambang bahaya setinggi 20 persen. Dengan kesadaran utang tidak bisa ditutup dengan utang, lubang tidak bisa ditutup dengan menggali lubang, maka jalan keluar yang pasti adalah bekerja keras meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif potensi ekspor dan impor nasional kita.
Buku ini hadir untuk memasyarakatkan profesionalisme dan keahlian ekspor impor. Dalam buku ini di kupas secara mendalam hampir semua aspek yang berhubungan dengan bisnis ekspor impor serta penerapannya secara langsung. Lewat praktek yang dianjurkan buku ini kita bimbing secara terarah untuk lebih memahami bagaimana memantau perkembangan bisnis internasional, membuka pasar ekspor dan mendalami dengan seksama personil, jasa dan dokumen-dokumen penting yang berperan di dalamnya. Semua ini dilengkapi dengan contoh-contoh dokumen dan transaksi yang diperlukan.
Untuk menambah pengetahuan para praktisi ekspor impor, buku ini juga menyajikan daftar komoditi nonmigas yang dikeluarkan oleh para dosen, mahasiswa, pengusaha, ekskutif, manajer dan birokrat yang terkait dengan sector pertanian, industri khususnya perdagangan.