Pada suatu masa, spesies Homo sapiens yang menjadi nenek moyang manusia modern nyaris punah. Migrasi terhenti dan mereka terisolasi di suatu tempat di Afrika, seperti yang terekam dalam kemiripan genetika manusia modern di seluruh penjuru dunia. Inilah periode population bottleneck yang mengundang tanda tanya para ahli selama puluhan tahun. Letusan Gunung Toba di Pulau Sumatera, yang jejaknya pertama kali ditemukan melapisi inti es Greenland, lalu dipercaya menjadi penyebabnya. Letusan gunung api raksasa Toba sekitar 74.000 tahun lalu telah memicu terjadinya badai vulkanik. Atmosfer Bumi terlapisi aerosol sulfat Toba, sehingga menghalangi sinar matahari. Kegelapan total melanda Bumi selama bertahun-tahun. Fotcsintesis terhenti. Tetumbuhan mati. Mata rantai makanan di Bumi pun goyah, hingga mengancam keberlangsungan spesies manusia. Jejak letusan supervolcano itu dikisahkan dalam buku seri Ekspedisi Cincin Api Kompas edisi Toba Mengubah Dunia.