Mengapa Alkitaba berisi begitu banyak kisah mengenai orang-orang yang menderita? Mengapa kita membaca serangkaian peristiwa tentang Yesus yang menjumpai orang-orang yang bermasalah? Seorang penjahat disalibkan. Sorang laki-laki dirasuk roh jahat di kuburan. Nikodemus ditolak. Petrus merasa malu. Yusuf kebingungan. Marta kehilangan pengharapan.Meskipun situasi mereka berbeda-beda, kondisi mereka sama. Mereka tidak mempunyai jalan untuk memecahkan persoalan mereka sendiri. Bibir mereka memanjatkan doa yang menunjukkan nada keputusasaan. Hati mereka penuh dengan impian yang sedih. Dan tangan mereka memegang tali yang putus. Tetapi, Mereka kemudian bertemu dengan seorang dari Galilea yang selalu bersedia untuk turun tangan ketika orang lain angkat tangan.Itulah berita dari Perjanjian baru, bahwa Allah melakukan Sesuatu yang tidak dapat dilakukan mansia sendiri. Itulah Tujuan dari penulisan buku ini,yaitu untuk menyaksikan kelembutan hati Yesus Kristus, dan mengingatkan bahwa apa yang telah ia lakukan dulu dapat Ia lakukan sekarang, dan Ia masih tetap bersedia melakukannya.