Pada tahun 1955 dunia terbelah menjadi dua, yaitu Blok Barat
yang dipimpin Dwight Eisenhower (Amerika Serikat) dan Blok
Timur yang dipengaruhi oleh Stalin (Uni Soviet). Keadaan
Indonesia terhimpit. Kala itu Bung Karno berusaha menggalang
kekuatan baru, yaitu dunia ketiga yang tidak memihak kedua
blok bersebut. Bung Karno berhasil melobi para pemimpin dunia,
yaitu : J. Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir),
Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana)
untuk membentuk gerakan Non-Blok yang beranggota seratus
negara dunia.
Apa hebatnya Bung Karno hingga dia bisa menjadi magnet
para pemimpin dunia? Temukan jawabannya di buku ini!