John Bunyan, anak tukang patri miskin. Ketika kecil ia sering dihantui rasa berdosa dan selalu gelisah akan keselamatan jiwanya. Setelah dewasa barulah ia yakin dosanya sudah diampuni. Sejak itu semangatnya memberitakan Injil kepada semua orang tidak pernah berhenti. Kesusahan dan persoalan hidup menerpanya bertubi-tubi, tapi kesetiaannya kepada Tuhan tetap. Bahkan saat ia dipenjara, karena dilarang berkhotbah, ia terus memberitakan Injil dengan menulis buku. Salah satu bukunya yang terkenal ialah "Pilgrim's Progress" (Perjalanan Musafir), sudah diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa di seluruh dunia. Kisah ini mengharukan, menantang, sekaligus menguatkan pembaca dalam menjalani kehidupan kristiani sekarang dan masa datang.