Apa bedanya Superman sama Suparman? Beda Tipis! Yang pertama, impor, bule tulen dan superhero beneran. Kalo Suparman? Pasti lokal, bisa sawo matang, sawo busuk atau malah sawo jatuhan, dan bukan superhero, tapi super ndeso. hehehe. Ajaibnya, setelah nonton Superman Return, Suparman malah merasa mirip-mirip sama superhero itu.
Badan sama tegap, dada sama bidang! Ah, apalagi? Ya, kostum, masak superhero pake lurik sih? Makanya dalam perjalanan pulang kampung, Suparman mampir dulu di pedagang kaki lima, cari baju dan kaos berlogo 'S' biar mirip Superman beneran.
"Eh, Mas, ada cd warna merah, ndak?" tanya Suparman sambil berbisik. "Warna merah, ada nggak ya?" si pedagang agak bingung dengan permintaan yang satu ini. "Jangan khawatir, Mas, saya akan mengenakannya di dalam kok, ndak di luar
seperti Superman asli itu! Hehehe." Pengen tahu versi lengkapnya? Buruan gebet kumcer lucu yang satu ini!
"Kalo mau tahu, betapa cerita-cerita lucu itu ditlis dengan sangat serius, dan nggak semudah membalik telapak tangan, buku ini salah satunya. Lucu, menghibur, tapi ditulis dengan penuh cinta." (Hilman)
"Suparman Return ceritanya lucu, tapi nggak cuma ketawa, karena bisa bikin orang bahagia. Selamat membaca." (Tukul Arwana) Suparman Pulang Kampung adalah buku antologi kasih untuk korban gempa Jogja yang terjadi setahun lalu. Membeli berarti menyumbang. Kenapa mesti ditunda?
Lahir di Jakarta 17 Juli 1967. Pernah kuliah di Institut Sosial dan Ilmu Politik Jakarta Jurusan Jurnalistik. Hobinya nonton film komedi. Ia sendiri pernah main di film bersama Hilman, Gusur, dan Anto. Filmnya, Lupus. Boim yang bercita-cita menjadi wartawan ini juga pernah membuat naskah drama dan menyutradarainya.Ia pernah meraih juara ke-3 dalam pementasan drama Tolong karya Putu Wijaya di Teater IKIP Jakarta dalam rangka pesta Bulan Bahasa.