"Tujuh tahun lalu, kecelakaan mobil itu terjadi. Gara-gara iseng memainkan setir mobil, Ralphie melakukan kesalahan terbesar di dalam hidupnya. Dia merenggut nyawa Viora, adik bungsunya, dan merampas penglihatan Theola, adik tersayangnya.
Sejak saat itu Theola membenci kakaknya. Dia menganggap Ralphie telah merampas tiga hal yang begitu penting dalam hidupnya: sepasang mata untuk melihat keindahan dunia, seorang adik yang paling manis, dan kepercayaannya akan kasih sayang seorang kakak.
Dan kini Ralphie dan Theola kembali bertemu. Dalam keadaan tak saling mengenal. Karena Ralphie menyamar sebagai Rabel, seorang berandalan yang selalu bikin onar.
Untuk sesaat, Rabel bahagia dengan identitas barunya. Sebab kini dia bisa melindungi Theola dan menebus kesalahannya. Tapi, kebahagiaan itu ternyata tak berlangsung lama. Sebab, Theola—yang tak pernah tahu siapa Rabel sebenarnya—mulai jatuh cinta.
Rabel kebingungan. Kepada siapa Theola jatuh cinta sebenarnya? Sungguhkah kepada dia, kakak kandungnya sendiri? Atau kepada Arizona, cowok ganteng saingan terberat Rabel di sekolah yang diyakininya cuma mau mempermainkan Theola?
Sayang, sebelum Rabel menemukan jawabannya, semua sudah terlambat...."
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Alexandra Leirissa Yunadi:
Kebiasaan mengarang Alexandra Leirissa Yunadi sudah dimulai sejak kecil, yaitu dengan memaksa gantian mendongengi Maminya sebelum tidur. Menulis novel dia lakukan pertama kali saat duduk di kelas 6 SD. Novel-novelnya itu beredar secara gratis di sekolahnya dan kadang-kadang sekolah lain. Berawal dari rasa kesalnya karena sebuah cerpen yang ditulisnya untuk majalah sekolah gagal dipublikasi lantaran majalah tersebut gagal terbit, karya Alexandra akhirnya dikirimkan dan dipublikasikan di sebuah majalah remaja pada saat dia duduk di kelas 1 SMU. Sejak saat itu dia sempat menjadi penulis cerpen yang cukup aktif di berbagai media, terutama remaja. Dia juga pernah meraih beberapa penghargaan dalam bidang menulis. Antara lain Juara I dan Harapan Lomba Cerpen Majalah Anita 1996, Juara Harapan Lomba Cerita Misteri Majalah Bobo 1997, Juara II Lomba Dongeng Majalah Bobo 1998 dan sebagainya.Setelah cuti menulis selama kurang lebih 2 tahun karena jengkel menulis laporan-laporan tugas penelitian Psikologi di di Indiana University of Pennsylvania, Alexandra sempat merambah dunia penulisan anak dan menjadi penulis tetap di Majalah Bobo selama hampir tiga tahun. Kini, karena tak tahan terjebak macet setiap hari, Alexandra memilih untuk menjadi penulis lepas yang tetap aktif menulis untuk anak, remaja, dan dewasa. Selain itu, dia juga sedang menggeluti bidang penulisan skenario. Dalam bidang ...