Soft Cover, Januari 2014 | |||
Stock tidak tersedia
|
“Tangan tak terlihat†seolah menuntunnya. Ada hidayah yang muncul. Anggito Abimanyu, sang ekonom itu, yang setiap muncul di layar kaca selalu fasih bicara soal kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah, kali ini ia diajak mengurus soal haji. Ada gundah bergelayut. Tak terbayang, ia harus menyeberang rumah, dari Kementerian Keuangan ke Kementerian Agama; dari Lapangan Banteng Timur ke Lapangan Banteng Barat. Rumah yang bakal terasa asing baginya. Tapi ternyata, rumah baru itu dipenuhi ...