Soft Cover, Februari 2025 | |||
Stock tidak tersedia
|
3.
5.
Soft Cover, Oktober 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eka-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda.
Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. ...
6.
Soft Cover, Oktober 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eka-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan. ...
7.
Soft Cover, September 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Tahun 1899 seorang perempuan berdarah ningrat menolak disapa Raden Ajeng. Sebagai putri bupati, ia sebenarnya berhak menerima penghormatan itu. Tapi ia menolaknya dengan segala alasan. Di sepucuk suratnya, perempuan itu menulis: Panggil Aku Kartini saja, itulah namaku!
Kartini yang kita tahu bukan sekadar pelopor emansipasi perempuan, melainkan juga “pengkritik yang tangguh dari feodalisme budaya Jawa dengan segala tetek bengek kerumitannya”, sekaligus juga sebagai “pelopor dari sejarah ...
8.
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
----- catatan pulau buru -----
" ... kalian para perawan, telah aku susun surat ini untuk kalian, bukan saja agar kalian tahu tentang nasib buruk yang biasa menimpa para gadis seumur kalian, juga agar kalian punya perhatian terhadap sejenis kalian yang mengalami kemalangan itu... Surat kepada kalian ini juga semacam pernyataan protes, sekalipun kejadiannya telah puluhan tahun lewat..."
PRAMOEDYA ANANTA TOER ...
9.
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Setelah Majapahit runtuh pada 1527. Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasaan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kadipaten, kabupaten, bahkan desa. Perang terus-menerus menjadi untuk memperebutkan penguasa tunggal. Permata-permata kesenian, baik dibidang sastra, musik, dan arsitektur tidak lagi ditemukan. Selama hampir satu abad jawa di kungkung oleh pemerintah teror, yang berpolakan tujuan menghalalkan cara. ...
10.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER
----- catatan pulau buru -----
" ... kalian para perawan, telah aku susun surat ini untuk kalian, bukan saja agar kalian tahu tentang nasib buruk yang biasa menimpa para gadis seumur kalian, juga agar kalian punya perhatian terhadap sejenis kalian yang mengalami kemalangan itu... Surat kepada kalian ini juga semacam pernyataan protes, sekalipun kejadiannya telah puluhan tahun lewat..."
PRAMOEDYA ANANTA TOER
...
11.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Setelah Majapahit runtuh pada 1527, Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasaan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kadipaten, kabupaten, bahkan desa. Perang terus menerus menjadi untuk memperebutkan penguasa tunggal.
Permata-permata kesenian, baik di bidang sastra, musik, dan arsitektur tidak lagi di temukan. Selama hampir satu abadjawa dikungkung oleh pemerintahan teror (schrikbewind), yang berpolakan tujuan menghalalkan cara.
Salah satu bentuk pemerintahan teror itu ...
12.
Soft Cover, Agustus 2014 | |||
Stock tidak tersedia
|
Buku ini merupakan jilid kelima dari seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945–49. Seri ini dirancang untuk meliput semua peristiwa yang menjadi berita pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya mencakup peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, sains dan teknologi, agama, dan lain-lain yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals.
Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi rentang waktu lima tahun, masing-masing ...
13.
No Image Available
14.
Mangir
(Cetak Ulang Cover Baru)
Soft Cover, Juli 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Setelah Majapahit runtuh pada 1527. Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasaan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kadipaten, kabupaten, bahkan desa. Perang terus-menerus menjadi untuk memperebutkan penguasa tunggal. Permata-permata kesenian, baik dibidang sastra, musik, dan arsitektur tidak lagi ditemukan. Selama hampir satu abad jawa di kungkung oleh pemerintah teror, yang berpolakan tujuan menghalalkan cara. ...
15.
Soft Cover, April 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
Roman Arok Dedes bukan roman mistika-irasional (kutukan keris Gandring tujuh turunan). Ini adalah roman politik seutuh-utuhnya. Berkisah tentang kudeta pertama di Nusantara. Kudeta ala Jawa.
Kudeta merangkak yang menggunakan banyak tangan untuk kemudian memukul habis dan mengambil bagian kekuasaan sepenuh-penuhnya. Kudeta licik tapi cerdik. Berdarah, tapi para pembunuh yang sejati bertepuk dada mendapati penghormatan yang tinggi. Melibatkan gerakan militer (gerakan Gandring), menyebarkan syak ...
16.
Soft Cover, Februari 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
Buku ini disusun sebagai usaha kecil menggarisbawahi bagaimana Pramoedya Ananta Toer tak pernah habis. Banyak suara dan kesaksian yang terangkum. Ditulis dari pelbagai penjuru pandangan. Pram selalu punya pembaca yang fanatik, pemerhati yang tekun dan sekaligus lawan-lawan teks maupun lawan tas politik kebudayaan yang sudah dipilihnya dengan sikap yang penuh tanggung jawab.
Setiap pengarang, dalam posisi itu, mestilah bertanggung jawab atas semua yang ditulisnya. Tak boleh lari. Pengarang ...
17.
Soft Cover, 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati yang teka pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi.
Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat ...
18.
Soft Cover, 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namn juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda.
Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan ...
19.
Soft Cover, 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda. Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Dan roman keempat, Rumah Kaca, memperlihatkan usaha kolonial ...
20.
Soft Cover, 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda. Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan ...