Perjalanan Menuju Kearifan Ketika kita di depan sebuah lukisan Sidik, apa yang kita lihat, apa yang menarik perhatian kita? Suatu perpaduan warna abstrak di suatu lukisan, suatu pemandangan yang meredup diselimuti kabut di gambar yang lain, sebuah gedung kecil mungil menyendiri di tengah lembah dan gunung. Ya, begitulah. Tetapi jangan kita tertipu: Sidik bukan pelukis abstrak, bukan juga pelukis pemandangan. Titik mula dan titik akhir karyanya memanglah alam. Dia menggambarkan bagaimana unsur ...

- ...

INI KISAH tentang ingatan perjuangan hidup sorang manusia yang hidup di tiga zaman: Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan Indonesia Merdeka. Terlahir sebagai campuran China-Eropa dengan nama Tionghoa Bun Kim Heng, Bunawijaya adalah fi gur seorang nasionalis sejati. “Indonesia merupakan tanah di mana saya telah dilahirkan dan di mana saya mencari nafkah. Harus saya bela,” katanya tegas. Buna, demikian dia biasa disapa, adalah jenis manusia yang bisa guyon dalam keseriusan dan serius dalam ...

- ...

Bali Today 2 merupakan buku kedua dari tiga buku yang direncanakan terbit. Apabila dalam Bali Today 1 (2005) topik utama adalah gegar-budaya, maka pada buku kedua mengangkat tema cinta, kehidupan sehari-hari, pranata sosial, dan adat-istiadat Bali. Rangkaian artikel yang menjadi pengisi buku ini berasal dari rubrik "English Corner" di harian Bali Post antara 1991 dan 1994. Artikel yang masuk dalam buku ini bukan mau menjadi penjelasan mengenai kehidupan sehari-hari di Bali, melainkan untuk ...

What hides under such a trumpeting title? What is today's Bali? Is it so different from yesterday's? Perhaps, but perhaps not too... Bali today actually refers to a method, which has been that of the principal writer, Jean Couteau, and his friend Usadi Wiryatnaya while runnning a daily "English Corner" at the Bali Post, the island's main newspaper, between 1991 and 1994. Everyday an article had to be written on Bali or a Balinese topic. This volume is the first in the series. It deals with ...