Soft Cover, Juli 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasi-
kan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari
peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk
meng halau penjajah: jalur diplomasi—cara yang
di tentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologi-
nya, antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk
kaum terdidik. Ia dituduh elitis.
Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, ber-
keliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis
Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran ...