Wajah Terakhir
(1)
Soft Cover, Agustus 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Mata Mona tajam melihat hal-hal sehari-hari yang seringkali luput dari pengamatan. Pada saat yang sama cerpen-cerpennya juga tidak malu-malu memuntahkan tabu dan abjek, termasuk hasrat membunuh, keraguan pada agama, dan borok-borok dalam keseharian kita, termasuk dalam diri orang-orang terhormat.
(Aquarini P. Prabasmoro, staf pengajar jurusan Sastra Inggris Fasa Unpad)
Kita pembaca dihadapkan dengan dunia yang kitasekurang-kurangnya sebagian besar dari kitatidak kenal; dan kita dibuat ...