Soft Cover, November 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
1.
No Image Available
2.
No Image Available
Agustus 2001 | |||
Stock tidak tersedia
|
Terbitnya buku ini selain dimaksudkan sebagai bingkisan ulang tahun Prof.Dr.Franz Magnis-Suseno, SJ ke-65, juga menjadi ungkapan keprihatinan para penulis, antara lain Mochtar Buchori, Nurcholish Madjid, Arief Budiman, Mudji Sutrisno, Johannes Muller, Karlina Leksono-Supelli, atas deraan panjang Republik Indonesia.
Kendati cakupan buku ini sangat luas - karena menggagas segmen politik pembangunan, advokasi korban (kekerasan), hak asasi manusia, pendekatan budaya, moral, agama, militer, dan ...
3.
No Image Available
Juni 1999 | |||
Stock tidak tersedia
|
Hingga sekarang prinsip nasionalisme yaitu kesatuan, kebebasan, kesamaan, kepribadian, dan prestasi, belum terlaksana sepenuhnya. Hal ini terbukti dengan masih adanya konflik antarsuku, antaragama, antarkelas, antara rakyat dengan pejabat pemerintah, dll. Sifat pluralistik dan multi-kompleksnya masyarakat Indonesia, menyebabkan tidak mudahnya membudayakan kelima prinsip tersebut. Maka sentuhan wawasan historis pada pemikiran Prof.Dr.Sartono Kartodirdjo seputar nasionalisme ini membantu ...
4.
No Image Available
Mei 1999 | |||
Stock tidak tersedia
|
Lewat karya-karya sastra Romo Mangun orang bisa mencatat dan melihat visi yang dibangun Romo Mangun tentang nasionalisme dan manusia pascaindonesia, pasca-nasional. Nyatanya kegelisahan dan keprihatinan Romo Mangun tentang Indonesia telah ada sejak lama. Rekaman kesan lewat tulisan sastra, komentar dan analisis atas karya sastra Romo Mangun akan memperkaya kita mengenalnya lebih lengkap. ...
5.
No Image Available
Mei 1999 | |||
Stock tidak tersedia
|
Beberapa tokoh antara lain Dewi Fortuna Anwar, Y.B. Mangunwijaya, Nurcholish Madjid, Sri Mulyani Indrawati, Ichlasul Amal, Marie Muhammad, melakukan diskusi seputar bidang ekonomi, budaya, politik, dan hukum. Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat yang proaktif terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. ...
6.
No Image Available
Juni 1998 | |||
Stock tidak tersedia
|
Mencari makna kebangsaan dari masyarakat pluralitik Indonesia tentu saja tidak mudah. Perlu usaha lebih keras untuk menghindari kesalahan pendekatan, kesediaan untuk belajar dari pengalaman, tekad untuk tetap terbuka, serta mau menerima semua warga masyarakat sebagai warga negara yang sama hak dan kewajibannya. Franz Magnis-Suseno yang dikenal berpemikiran tajam dan to the point, menanggapi pelbagai masalah yang pernah aktual (dan kini tetap aktual), yang menyentuh berbagai sendi kehidupan ...
7.
No Image Available
September 1993 | |||
Stock tidak tersedia
|
Pancasila sebagai dasar negara kita sebenarnya tumbuh dari perkembangan bangsa kita sejak awal mula. Itulah sebabnya buku ini diberi judul PANCASILA BUDAYA BANGSA INDONESIA. Bagaimana proses perumusan Pancasila ditinjau dari sudut sejarah, filsafat dan kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara? Pengetahuan in i harus menjiwai kita bangsa Indonesia.Sasaran: Rakyat Indonesia ...



