Soft Cover, Februari 2018 | |||
Stock tidak tersedia
|
Sejak kelas dua SD, Kwik Kian Gie (KKG) harus mencari
ZAMAN
sekolah sendiri. Ia berjalan kaki dari satu sekolah ke
sekolah lainnya, menghadap guru kepala, dan meminta
menjadi murid. Selama pendudukan Jepang, ia sampai
tiga kali ganti sekolah, ditambah sekali pindah ke sekolah
Belanda. Namun, di sekolah Belanda itu, ia hanya
bertahan tiga hari karena tak sepatah kata pun dalam
bahasa Belanda yang dikuasainya. Meskipun dengan
latar belakang pendidikan yang sangat berantakan, ...