Pencarian

Kata Kunci
Gramedia Pustaka
Kategori
Buku
Puisi & Sastra
Puisi


Hasil: 61 - 80 dari 106
GRIDLIST
61.
Kawitan (Kumpulan Puisi) oleh Ni Made Purnamasari
Soft Cover, April 2016
Stock tidak tersedia
Aku dan Jiwaku Aku dan jiwaku berbaring berdampingan Kami telanjang bagai dua kanak remaja Kami saling menatap seolah lama tak berjumpa la tampak lebih tua waktu berlalu lekas baginya Sedangkan aku serupa dulu waktu telah lama berhenti sebab ia bukan milikku lagi Kemana kau akan pergi bila akhirnya kita mati? Jiwaku tersenyum diam-diam Balik tanya hal sama padaku Aku mau pergi ke bulan dipuja penyair dan kekasih malam kasmaran Atau datang ke lain dunia jadi ...
62.
Sergius Mencari Bacchus (Kumpulan Puisi) oleh Norman Erikson Pasaribu
Soft Cover, April 2016
Stock tidak tersedia
"Norman Erikson Pasaribu adalah suara ajaib dan cerdas yang baru-baru ini naik ke permukaan dunia sastra: puisi-puisinya adalah perayaan atas sejarah dan kemungkinan baru pada puisi. Patut diperhitungkan." -Christos Tsiolkas, pengarang The Slap ...
63.
Soft Cover, April 2016
Stock tidak tersedia
"Dengan bahasa yang sederhana, naskah ini berhasil memotret kekompleksan sebuah pengalaman menjadi ibu dengan menyulap detail-detail banal kehidupan domestik menjadi sesuatu yang menakjubkan dan hampir sureal." - Dewan Juri Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015 ...
64.
Lara oleh Tiga Setia Gara
Soft Cover, Februari 2016
Stock tidak tersedia
Asyiknya Menunggu Ragu Di pelataran teras depan rumah, Tirai bambu malu-malu bersiaga, Buku-buku manis berbisik ramah, Punggung kayu menyapa senja. Menunggu kamu aku rindu, Ini cantik bukan pahit, Ada manis dibelai waktu, Kususun cerita melambai-lambai sakit. Menari-nari aku menari, Kucipta larik langkah melata, Aku menunggumu, Menunggu kamu di teras ini. Satu kataku: Jangan hentikan ini ragu. Canggu Bali, 2012  ...
65.
Di Hadapan Rahasia oleh Adimas Immanuel
Soft Cover, Januari 2016
Stock tidak tersedia
Masihkah kita harus bersengketa ketika hari hampir habis dan doa hanya menjadi ritus ala kadarnya? Sementara daun-daun tak sekalipun menebak ke mana angin akan meniupnya. Seperti kita manusia yang amat kecil di hadapan rahasia, yang tak sepenuhnya berkuasa atas jatuh-bangun kita. — Adimas Immanuel, Di Hadapan Rahasia ...
66.
Lelaki Bukan Malaikat oleh Mario F. Lawi
Soft Cover, Juni 2015
Stock tidak tersedia
“Mario Lawi dengan terampil telah memindahkan inti amanat Kitab Suci ke puisi dan menawarkannya kepada pembaca sebagai penghayatan dan pengalaman baru yang tidak lagi perlu dibatasi oleh keyakinan apa pun.” —Sapardi Djoko Damono   *Pemenang NTT Academia Award Kategori Sastra 2014 *Penyair Buku Puisi Terbaik Majalah Tempo 2014 ...
67.
Hujan Bulan Juni Sebuah Novel oleh Sapardi Djoko Damono
Soft Cover, Juni 2015
Stock tidak tersedia
AKU INGIN aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada Sapardi Djoko Damono, 1989 Sajak-sajak 1971 umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, “Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu!”. Dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang harus ...
68.
Soft Cover, April 2015
Stock tidak tersedia
Aku benci berada di antara orang-orang yang bahagia. Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kata-kata mereka tidak mengatakan apa-apa. Mereka tertawa dan menipu diri sendiri menganggap hidup mereka baik-baik saja. Mereka berpesta dan membunuh anak kecil dalam diri mereka. Aku senang berada di antara orang-orang yang patah hati. Mereka tidak banyak bicara, jujur, dan berbahaya. Mereka tahu apa yang mereka cari. Mereka tahu dari diri mereka ada yang telah dicuri. Menikmati Akhir ...
69.
Kematian Kecil Kartosoewirjo (Puisi) oleh Triyanto Triwikromo
Soft Cover, Januari 2015
Stock tidak tersedia
Terdiri atas 52 puisi, buku yang dianggap sebagai sejarah liris ini mewartakan suara lain Kartosoewirjo Apakah aku samudra dan Kau hanyalah sungai kecil apakah aku tak terhingga dan Kau hanyalah ketiadaan apakah aku hukum dan Kau hanya hakim di luar peradilan apakah aku jawaban dan Kau hanya pertanyaan sepele sebelum ujian apakah aku cahaya dan Kau hanya gelap setelah hujan? ("Gusti, Apakah Kau Juga Kesepian") Aku akan menghitung bulu-bulu burung gelatik di pepohonan. Aku ...
70.
Senyawa oleh Andrei Aksana
Soft Cover, Januari 2015
Stock tidak tersedia
Jadilah kata-kata yang saling merekat, mempertemukan dan menghubungkan kalimat-kalimat, tanpa mempersoalkan arti, karena kelak di sanalah kautemukan alam baru, yang mempersatukan kau dan dia. Kau dan dia, melebur dalam keindahan, segalanya pun berpijar, terciptalah semua debar, degup, gemuruh, yang melenyapkan batas dan antara, hanya ada nyawa yang saling mencari dan merengkuh. Duka, bahagia, benci, cemburu, luka, tawa, bergulung sebagai kekuatan yang tak memisahkan. Dan karena cinta tak ...
71.
No Image Available
Bilang Begini, Maksudnya Begitu oleh Sapardi Djoko Damono
Soft Cover, Desember 2014
Stock tidak tersedia
Konon puisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta-merta bisa diartikan secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penyair? Buku ini bukan buku teori sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi ...
72.
Nyanyian Akar Rumput oleh Wiji Thukul
Soft Cover, Maret 2014
Stock tidak tersedia
"Sebagai aktivis dan seniman rakyat, Wiji Thukul memang dengan tepat menggambarkan keterwakilan kelas sosialnya. Pilihan untuk kemudian bergabung bersama petani, buruh, dan kaum miskin lainnya dalam semangat yang semakin menguat, bahwa segala bentuk kemiskinan itu bukanlah semata-mata hadiah dari kekuasaan Tuhan, akan tetapi peluang dan kesempatan itutelah dilahap oleh kekuasaan politik dan moral." --Munir Said Thalib, pejuan HAM Indonesia ...
73.
Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera
Finalis Esai Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2012
oleh Tulis Nusantara
Soft Cover, November 2013
Stock tidak tersedia
Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera – Bayu Adi Persada Menjelajahi Kemanusiaan Orangutan di Tanjung Puting – Isman Hidayat Suryaman Keping-Keping Cinta Seorang Guru Bantu – Kamaliah A.Ma Abdi Budaya – Yuni Retnowati Borneo, Pulau dan Harta Karun yang Besar – Ira Zuraidah Tamara Anak-Anak Pulau Saponda, Tumbuh di Bawah Asuhan Alam – Widi Kurniawan Pecel: Sebuah Kekhasan, Sains, dan Cita Rasa – Jacob Julian Membeli Kenangan dari Sepotong Roti ...
74.
Air Akar
Finalis Cerpen Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2012
oleh Tulis Nusantara
Soft Cover, November 2013
Stock tidak tersedia
Air Akar - Benny Arnas Untaian Salam dari Pulau Tak Berbentuk - Maria Jeanindya Wahyudi Bunga Kebun Tanjong - Muhammad Nasir Age Barongsai Merah Putih - Ade Sugeng Wiguno Arti Kematian Sedulur Sikep - Aisy Az Zahra Sepasang Kupu-Kupu Hitam Putih - Ari Keling Warisan (Cerita dari Dieng) - Ayu Gendis Penulis Biografi - Bode Riswandi Tandan Sawit - Nafi'ah Al-Ma'rab Protokol Karimata - Wiryawan Nalendra ...
75.
Ibu Nusantara, Ayah Semesta
Finalis Puisi Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2012
oleh Tulis Nusantara
Soft Cover, November 2013
Stock tidak tersedia
Ibu Nusantara, Ayah Semesta - Astri Apriyani Solitude - Muhammad Ibrahim Ilyas Kali Code - Kedung Darma Romansha Subuh di Tasikmalaya - Adita Widara Putra Tentang Musim di Kota Kupang -  Nadrah Chino Kampung Pelaut - Achmad Hamzah Fansuri Basar Narasi dari Pesisir - A'yat Khalili Ode untuk Dayang Sumbi - Armada Nurliansyah Tajin Madura - F. Rizal Alief Tanjung Setia - Fitri Yani ...
76.
Soft Cover, November 2013
Stock tidak tersedia
Prolog Nonang Nonang: Budaya Batak Tak Boleh Mati! (Dr. Hinca IP Pandjaitan XIII SH MH ACCS) Suatu malam di tepi Danau Toba Menunggu masa akan bersua Kita akan di sana bersama Sada borngin di topi tao toba paima tingki laho jumpang asa rampak hita disi Suku bangsa Batak sejatinya adalah masyarakat bersastra. Sejak dulu semua prosesi dalam acara-acara adat dan berbagai kehidupan sosial lain selalu diungkapkan lewat umpasa-umpasa dan umpama, yang dalam pelajaran sastra modern ...
77.
Metafora dalam Cinta oleh Arya Yudistira Syuman
Soft Cover, Juli 2013
Stock tidak tersedia
kemudian terbayang kembali gadis itu, di hadapanku, memandang, dengan lembut, tajam berkata, “Hidup itu indah bukan?” sekilas wajah cantiknya, lekuk pinggulnya cara berjalannya, jenjang kakinya dan jawabku “Ya, kuingin agar selalu dapat seindah dirimu....” (“Hidup, dan Seorang Gadis”, Arya Yudistira Syuman)   *** Pria kelahiran Jakarta ini mulai menggeluti kecintaannya terhadap dunia tari di Jurusan Tari Folkwang Hochschule, Essen, Jerman ...
78.
Hujan Bulan Juni (HC)
Sepilihan Sajak
oleh Sapardi Djoko Damono (1)
Hard Cover, Juni 2013
Stock tidak tersedia
AKU INGIN aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada Sapardi Djoko Damono, 1989 Sajak-sajak 1971 umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, “Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu!”. Dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang ...
79.
Baju Bulan
Seuntai Puisi Pilihan
oleh Joko Pinurbo
Soft Cover, Januari 2013
Stock tidak tersedia
Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya. (2003) Setelah punya rumah, apa cita-citamu? Kecil saja: ingin sampai rumah saat senja supaya saya dan senja sempat minum teh bersama di depan jendela. (2004) Dengan kata lain, kamu tak akan pernah bisa membayar gurumu. (2004) Menggigil adalah menghafal rute menuju ibukota tubuhmu. (2005) Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kemiskinan kami. (2005) Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri. ...
80.
Ghirah Gatha
Kumpulan Puisi
oleh Lan Fang
Soft Cover, Maret 2012
Stock tidak tersedia
Dedikasi dan cinta Lan Fang pada sastra Indonesia tak diragukan lagi. Ia lebih memilih mencari nafkah dari menulis dibanding memanfaatkan gelar sarjana hukumnya. Dari karya-karyanya itulah dia merasa hidup. Semangat pluralisme yang dimiliki Lan Fang mengantarnya menjadi semacam ikon. Terlahir sebagai perempuan keturunan Tionghoa, tak menghentikan Lan Fang untuk membagikan ilmunya ke setiap orang tanpa pandang bulu. Ia bahkan tak sungkan masuk ke pesantren untuk memberikan pelatihan menulis. ...