Pencarian

Kata Kunci
金丰南 赠送 土器 纽约大都会艺术博物馆
Penulis
Hasan Aspahani
Kategori
Buku
Puisi & Sastra
Puisi (4)
Sastra (1)

Format
Soft Cover (5)

Hasil: 1 - 5 dari 5
GRIDLIST
1.
Aviarium oleh Hasan Aspahani
Soft Cover, Februari 2019
Stock tidak tersedia
Saat ini, bila ingin diskusi soal puisi, Hasan Aspahani adalah rujukan pertama yang saya datangi. Wawasan perpuisiannya luas, mampu memetakan persoalan dengan jelas. Ia, saya ibaratkan, vseorang Juru Peta yang bisa menunjukkan apa yang tidak (atau belum) kita lihat. —Agus Noor Hasan Aspahani adalah satu dari sedikit penyair Indonesia yang selalu mendorong jauh kemungkinan-kemungkinan berbahasa dalam menulis puisi. Di awal karir saya sebagai penulis, saya memulainya dengan puisi. Saya ...
2.
No Image Available
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
Itukah Sajak yang Kau Tulis Untukku? APAKAH sajak-sajak cinta yang tak menyebut namaku itu? Aku sering tersesat di sana. Terkejut pada kata yang tak pernah aku tahu, padaku mereka ingin mengucap apa. Aku kerap terjerembap di sana. Berjalan di bait-bait yang rumit, yang aku tak tahu hendak mengantarku ke mana. Tapi aku betah di sana. Seakan sembunyi dari banyak bunyi, yang bertahun-tahun memaksa aku memekakkan telinga sendiri. Ah, alangkah kamusnya engkau. Sebetapa sempitnya lidahku. Aku ingin ...
3.
Buku Sajak: Telimpuh oleh Hasan Aspahani
Soft Cover, Juni 2009
Stock tidak tersedia
Sajak adalah sebuah tetapi, bahkan, atau dan kemudian. Begitu tulis penyair dalam kata pengantar buku ini. Bila dunia menampakkan A, maka penyair harus menemukan dan menghadirkan B dalam sajak-sajaknya Bahkan adalah kedalaman, sebuah kelebihan. Menyajak adalah mencari yang bahkan itu. Dengan sajaknya, penyair memberikan pilihan, menawarkan jalan lain. Sebuah atau Kemudian adalah sesuatu yang bergerak ke depan. Selalu menggapai kebaruan begitu lintasan penjelasan penyairnya. Ia boleh ...
4.
No Image Available
Menapak Ke Puncak Sajak
Jangan Menulis Puisi Sebelum Baca Buku ini!
oleh Hasan Aspahani (1)
Soft Cover, Desember 2007
Stock tidak tersedia
Puisi yang indah tidak harus menetes dari penyulingan kata-kata, penyair bukan hanya harus menjadi penyuling kata, tapi juga bisa menciptakan keindahan dengan menciduk segelas air lumpur, lalu memberinya makna.Puisi yang sekedar berindah-indah tapi hampa makna hanya akan jadi deretan kalimat-kalimat klise. Puisi yang baik adalah ruang yang lapang dan juga gerbang yang mengundang siapa saja untuk datang bersenag. seberapa lapang dalam puisi kita? ini juga tantangan terbesar dalam menulis puisi. ...
5.
No Image Available
Lelaki yang Dicintai Bidadari oleh Hasan Aspahani
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Ketika jarak tak perlu ditempuh. Ketika waktu tak perlu dihitung. Aku tergenang di samudera baru yang tak tersentuh apapun. Akulah lelaki yang dicintai bidadari. Kaukah bidadari itu?... ...