Juli 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Ketika kita diberi pengetahuan bahwa api membakar kayu, kita langsung meyakininya karena kita dapat melihatnya langsung dengan mata kepala kita. Tatkala seseorang menyampaikan kepada kita ilmu bahwa kedengkian menghapus kebaikan, kita—setidaknya sebagian kita—tidak serta merta menerimanya dengan penuh keyakinan. Itu karena kita tidak dapat melihatnya dengan mata kepala, sehingga jiwa kita masih bimbang.Itulah mengapa Allah Swt. membuatkan berbagai perumpamaan untuk kita. Misalnya, ketika ...