Soft Cover, Mei 2013 | |||
Stock tidak tersedia
|
Putu Setia tidak pernah menduga dirinya akan menjadi seorang pendeta. Dari keluarga miskin di Bali, Putu Setia melakoni kehidupan yang keras. Ia pernah menyaksikan kelamnya tragedi pasca G30S (pembantaian PKI) dan Peristiwa Buleleng (peng-golkar-an Bali), berhenti sekolah karena persoalan biaya, merasakan sulitnya menjadi anak panggung, hingga akhirnya menemukan gairah dalam dunia jurnalistik yang ia tekuni selama lebih dari tiga dekade. Dunia yang mengasah idealisme dan memapankan ...