“Apa penyebab kematiannya?” “Ada yang tanpa sengaja membawa daun foxglove yang tercampur daun bayam dari kebun, lalu mereka memakannya. Tapi itu tak akan membuat orang mati.” “Ya,” kata Mr. Robinson. “Karena sedikit. Tapi kalau ada yang memasukkan digitalin alkaloid dosis keras ke kopi yang akan diminum Mary Jordan, atau ke koktailnya, orang akan menyalahkan daun foxglove, dan kejadian itu akan dianggap ‘kecelakaan’. Tapi Alexander Parker—atau siapa pun ...

Suatu malam di sebuah sekolah asrama, sementara seluruh penghuninya terlelap, dua guru menyelidiki lampu yang menyorot misterius dari Paviliun Olahraga. Dan di sana, di antara peralatan olahraga, mereka menemukan mayat guru olahraga dengan peluru menembus jantungnya. Sekolah itu semakin kacau-balau ketika “si kucing” menyerang lagi dan pembunuhan kedua terjadi. Sayangnya, seorang murid perempuan bernama Julia Upjohn tahu terlalu banyak. Dan Julia menyadari tanpa bantuan Hercule Poirot, dia ...

Roger Ackroyd tahu terlalu banyak. Ia tahu bahwa wanita yang ia cintai meracuni suami pertamanya yang kejam. Ia juga curiga bahwa wanita itu diperas seseorang. Dan kini… wanita itu bunuh diri. Malam itu Roger menerima sepucuk surat berisi informasi yang sangat fatal. Sayang sekali, sebelum ia sempat membaca surat itu sampai selesai, seseorang menikamnya hingga tewas. Hercule Poirot pun terpaksa menunda masa pensiunnya untuk menyelidiki kasus ini. ...

Serangkaian pencurian di pondok mahasiswa bukanlah jenis kejahatan yang biasanya menarik perhatian Hercule Poirot. Tapi kemudian ia melihat daftar barang yang hilang: sepatu pesta (masih baru dan hanya sebelah), gelang (perhiasan imitasi), cincin berlian (ditemukan di piring sup), kotak bedak, lipstik, stetoskop, giwang, pemantik, celana flanel yang sudah usang, bola-bola lampu listrik, sekotak cokelat, syal sutra (ditemukan tercabik-cabik), tas ransel, bubuk boraks, garam mandi, dan buku resep ...

Hasrat Amyas Crale pada lukisan dan wanita membuat namanya terkenal. Namun pembunuhan atas dirinya membuat namanya tercemar. Enam belas tahun kemudian, istrinya yang cemburu dituduh dan dijatuhi hukuman seumur hidup karena pembunuhan yang menggemparkan. Kini Carla, putri mereka, wanita muda yang yakin ibunya tidak bersalah, menghadapkan Hercule Poirot pada tantangan yang menggoda: memulihkan nama baik ibunya dengan kembali ke tempat terjadinya pembunuhan dan mencari kekurangan fatal pada ...

"Andabebas bertaruh dengan diri sendiri, bahwa sampai Anda mendengar sendiri kata-kata pen u tup Poirot (ialam Mysterious Affair at Styles, Anda akan tetap menebak metode pemecahan kasusnya, dan yang pasti tidak akan meletakkan buku paling menghibur ini." - The New Ifark Times Book Review- Arthur Hasting yang sedang berkunjung ke rumah kenalannya di perdesaan Inggris, dikejutkan oleh terbunuhnya sang nyonya rumah secara tiba-tiba. Indikasi awal yang diprediksi dokter keluarga ...

“Istri Anda, Rosemary, tidak bunuh diri. Dia dibunuh!” George Barton menerima surat kaleng yang misterius itu enam bulan setelah kematian istrinya, Rosemary. Semua berawal pada pesta ulang tahun Rosemary. Enam orang yang hadir ketika itu melihatnya mengangkat gelas sampanye dan meneguk isinya. Tiba-tiba dia tersungkur—mati. Keputusan hakim: bunuh diri dengan racun. Tapi setelah munculnya surat kaleng itu, orang mulai bertanya-tanya. Orang mulai mengingat-ingat: surat cinta ...

"Aneh, rasanya aku pernah melihat rumah itu sebelumnya, entah di mana", kata Tuppence sambil menatap lukisan tersebut. "Aku harus mencari rumah itu". Maka Tuppence pun naik kereta, mencari rumah dalam lukisan itu. Dari sini dimulailah petualangan yang melibatkannya pada suatu kasus pembunuhan terpendam di masa lampau. Sang pembunuh menantinya di rumah itu---rumah di tepi kanal. ...

Peril at End House - Hotel Majestic Hotel Majestic (Peril at End House) adalah novel karya Agatha Christie yang menampilkan tokoh Hercule Poirot untuk ketujuh kalinya. Novel ini diterbitkan tahun 1992. Tiga kecelakaan fatal dalam tiga hari. Semuanya nyaris merenggut nyawa Nick Buckley, gadis cantik yang tinggal seorang diri di End House. Hercule Poirot yang mengkhawatirkan keselamatan gadis itu bertanya-tanya apakah semua itu memang kecelakaan atau usaha pembunuhan? Ia pun membuka mata dan ...

Kehidupan kantor tak cocok dengan kehidupan Victoria Jones, juru tik steno, yang suka bertingkah, berbohong, dan pekerjaannya tak pernah beres. Begitu menganggur sekali lagi, ia menangkap kesempatan yang ditawarkan kepadanya untuk terbang ke Bagdad. Victoria ingin melihat dunia dan ingin menyusul seorang pemuda yang tampan menawan. Mendapat pekerjaan di sebuah organisasi misterius, mendengar beberapa patah kata yang keluar dari mulut seorang pria yang sedang sekarat, dan Victoria pun ...

Penduduk desa Chipping Cleghorn, termasuk Jane Marple, dipenuhi rasa penasaran ketika membaca sebuah iklan di surat kabar lokal yang bertuliskan: “Pembunuhan akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober, di Little Paddocks, pukul 6.30 sore.” Permainan misteri? Atau lelucon jahat untuk menakuti sang pemilik rumah, Letitia Blacklock? Tak sanggup menolak undangan misterius itu, kerumunan orang mulai berkumpul di Little Paddocks pada waktu yang disebutkan ketika, mendadak, ...

Hotel Bertram tampak anggun, penuh daya tarik, dan mengundang nostalgia bagi orang-orang yang pernah mengenalnya berpuluh-puluh tahun lalu. Para tamu yang berdatangan pun tetap dari kalangan yang sama: pejabat gereja, janda kaum ningrat yang kaya raya, gadis-gadis yang berlibur dari sekolah-sekolah mahal, sampai dengan para pensiunan jenderal. Siapa yang mengira di tempat seperti itu ada kejahatan yang mengancam? Siapa yang mengira bahwa di antara orang-orang itu ada yang tidak mengenakan ...

Jacko Argyle dituduh membunuh ibunya, dan dipenjarakan. Di penjara ia meninggal. Dua tahun kemudian, muncul orang tak dikenal yang menghancurkan kedamaian dalam rumah tangga Argyle. Bisakah orang asing ini menemukan mata rantai yang hilang dalam kasus Jacko? Apakah Jacko memang dihukum atas pembunuhan yang tidak dilakukannya? Lalu kalau bukan Jacko yang membunuh ibunya... siapa pelakunya? ...

Nemesis ...

Perjalanan pulang Sir Stafford Nye mengalami hambatan ketika ia didekati seorang wanita di bandara yang mengaku hidupnya terancam. Tampaknya wanita itu memiliki banyak identitas dan menyimpan lebih banyak rahasia, yang menuntun Sir Stafford ke dalam konspirasi internasional yang bisa mengancam jiwa mereka. ...

Miss Marple menikmati liburannya di Karibia yang hangat, tapi tak dapat menyisihkan perasaan tak puas yang menghinggapinya. Di surga tropis ini, tak banyak yang terjadi. Hingga suatu saat, Mayor Palgrave si tukang cerita, bertanya kepadanya: “Anda mau melihat potret seorang pembunuh?” Namun, sang Mayor tak pernah sempat memperlihatkan foto itu maupun menyelesaikan ceritanya---keesokan paginya, dia ditemukan telah meninggal dalam tidur. Suatu kebetulan… atau apa? Insting menyelidik ...

“Laki-laki tua yang lemah begini, begitu kurus kering, tetapi dalam kematiannya begitu banyak darah...” Suara Hercule Poirot menghilang. Si tua Simeon Lee mengundang seluruh keluarganya untuk bersama-sama merayakan Natal di Gorston Hall. Dia menciptakan hiburan bagi dirinya sendiri dengan mempermainkan nafsu serakah mereka. Permainan ini ternyata mengusik kekuatan dan nafsu terpendam yang akhirnya membawanya ke kematian. Hercule Poirot menghadapi kasus pembunuhan yang direncanakan dengan ...

Mawar Tak Berduri (Sad Cypress) - Cover Baru ...

Di sebuah pesta, Heather Badcock terlihat sedang bercerita dengan penuh antusias kepada bintang film favoritnya yang glamor. Namun, menit berikutnya, Mrs. Badcock terkulai tak bernyawa setelah minum koktail beracun. Sementara pihak kepolisian menyelidiki tragedi itu dengan menelusuri petunjuk dan bukti fisik, Miss Marple juga melakukan penyelidikannya sendiri... dengan cara menyelami sifat dasar manusia. ...

"“Kami akan mengadakan permainan Pelacakan Pembunuhan,” jelas Mrs. Oliver pada Hercule Poirot. “Permainan apa?” tanya detektif kenamaan itu. “Masing-masing peserta diberi sejumlah petunjuk yang akan menuntunnya ke tempat mayat. Barang siapa yang bisa menebak pembunuhnya, dialah pemenangnya, dan Andalah, M. Poirot, yang akan menyampaikan hadiahnya,” “Lalu siapa yang menjadi mayatnya?” tanya Poirot. “Mari saya perkenalkan.” Waktu Poirot memasuki kamar itu ...