Kali ini Lightining mendapat lawan baru, namanya Candice. Mobil pink mengilap itu senang sekali jadi pusat bukanlah segalanya.perhatian. Akibatnya, ia lupa bahwa menjadi tenar ...

Seri buku ini: - Cars: Balapan Estafet - Cars: Cars: Deputi Mater - Cars: Balapan di Gurun - Cars: Adu Ketangkasan - Cars: Kursus Tubrukan - Cars: Brigade Pemadam Kebakaran ...

Seri buku ini: - Cars: Balapan Estafet - Cars: Cars: Deputi Mater - Cars: Balapan di Gurun - Cars: Adu Ketangkasan - Cars: Kursus Tubrukan - Cars: Brigade Pemadam Kebakaran ...

Seri buku ini: - Cars: Balapan Estafet - Cars: Cars: Deputi Mater - Cars: Balapan di Gurun - Cars: Adu Ketangkasan - Cars: Kursus Tubrukan - Cars: Brigade Pemadam Kebakaran ...

Dug si anjing ajaib ditugaskan mencari burung raksasa misterius di hutan Amerika Selatan. Dalam perjalanan, ia bertemu Russell dan Carl, yang ke mana-mana disertai rumah yang melayang karena seikat besar balon! Berhasilkah Dug melaksanakan tugasnya? Petualangan makin seru karena mereka ternyata harus menghadapi Charles Muntz yang jahat beserta ketiga anjing galaknya. ...

Russell and Dug wanted to help the bird escape. But they had to face Muntz and his mean dogs first! Russell dan Dug ingin membantu si burung kabur. Tetapi mereka harus berhadapan dengan Muntz dan anjing-anjing galaknya dulu! ...

Halo! Lightning McQueen, Sally dan semua tokoh Cars siap mengajak kamu semua turun ke sirkuit untuk berlomba! Jelajahi setiap kuis, game, puzzle, tracing yang sangat asyik dan menantang dalam 32 halaman full color! Baca juga komik petualangan seru McQueen dan sahabatnya di Radiator Spring. Mau yang lebih keren lagi? Dapatkan bonus landscape 3D kota Radiator Spring dan stiker keren untuk menghiasi body mobil-mobilan die cast-mu! ...

Prilla peri yang baik hati. Ia tak pernah mengatakan ”tidak” dan selalu bersedia menolong teman-temannya. Tapi lama-lama Prilla kewalahan. Ia tak punya waktu untuk menekuni bakatnya sendiri, padahal ia satu-satunya peri-bakat-menyeberang-ke-daratan-dan-mengumpulkan-tepuk-tangan-anak-anak. Ketika Nettle meminta Prilla untuk mencukur bulu ulat, Prilla ingin menolak. Tapi agar tidak menyakiti hati temannya, Prilla berdusta. Ia mengatakan ia lebih suka kupu-kupu daripada ulat. Nah, kebohongan ...

Beck mencintai Pixie Hollow, tempat tinggal para peri. Tapi ia ingin berkelana, bertualang di dunia yang luas. Ia ingin melihat laut yang ombaknya bergaris-garis dan berwarna-warni. Ia ingin mendengar padang pasir berbicara. Impian Beck menjadi kenyataan ketika tanpa diduga-duga, Vidia menghadiahinya sekantong debu peri. Debu peri ini cukup untuk membawa Beck ke belahan dunia lain dan kembali ke Pixie Hollow, kata Vidia. Tapi Vidia berbohong. Peri jahat ini tidak ingin Beck pergi dan ...

Ibu Tiri memutar balik waktu! Sekarang sepatu kacanya tidak pas untuk Cinderella, tapi malah cocok untuk saudara tirinya, Anastasia. Wah, bagaimana ini? Apakah Pangeran akan menikah dengan Anastasia? Apakah Cinderella batal menjadi putri dan tak lagi hidup bahagia selamanya? ...

Tinker Bell bosan! Sebagai peri-bakat-kuali-dan panci yang terbaik di Pixie Hollow, tugas-tugas yang diberikan kepadanya terlalu remeh. Mengganti mata pacul yang berkarat, apa susahnya? Coba aku bisa mendapat tugas yang menantang! katanya. Hati-hati kalau bicara, Tink, harapanmu bakal menjadi kenyataan lho! Peluru meriam Kapten Hook tiba-tiba nyasar ke halaman Home Tree. Nah, Tink, coba pikirkan cara untuk menyingkirkannya! ...

Kunang-kunang terserang flu! Mereka tak dapat lagi menerangi Pixie Hollow. Peri-peri-bakat-lampu menjadi sangat sibuk. Mereka harus menggantikan kunang-kunang, dan melakukan tugas-tugas mereka sendiri. Karena itu mereka gembira sekali ketika muncul tiga peri pendatang baru, kembar tiga, yang semuanya berbakat-lampu. Wah, mereka mendapat bala bantuan nih! Tapi... bukannya membantu, si kembar tiga malah mengacau! Fira yang harus mengasuh mereka kewalahan, bahkan nyaris celaka! ...

”Potret... potret... kami ingin POTRET!” Wah, demam potret melanda Pixie Hollow! Semua peri meminta, membujuk, mendesak, dan memaksa Bess untuk membuat lukisan potret mereka. Bess sih senang-senang saja. Ia tersanjung dan bangga karena bakatnya begitu dihargai. Rupanya ia telah berhasil membangkitkan kecintaan para peri Never terhadap seni lukis! Tapi... benarkah begitu? Mengapa ketika Bess memamerkan mahakaryanya, mereka justru tampak kecewa? ...