Soft Cover, September 2012 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, September 2012 | Rp. 19.000 | Rp. 14.250 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Maret 2012 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Desember 2011 | Rp. 39.000 | Rp. 31.200 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Oktober 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Agustus 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, November 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juli 2009 | |||
Stock tidak tersedia
|
Hard Cover, Juni 2008 | |||
Stock tidak tersedia
|
Hard Cover, Juni 2008 | |||
Stock tidak tersedia
|
Hard Cover, 2008 | |||
Stock tidak tersedia
|
Hard Cover, 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
Liburan kali ini, Glora sekeluarga pergi ke kampung halaman Ibu, tepatnya ke rumah Nenek. Glora sudah lupa bagaimana keadaan rumah Nenek, karena selama ini biasanya Nenek tinggal bersama keluarganya di kota. Bulan lalu, tiba-tiba Nenek memutuskan untuk kembali ke rumahnya di desa.
Suatu hari, Glora diizinkan memasuki kamar Ibu sewaktu kecil. Banyak sekali koleksi komik, boneka, mainan, dan lainnya. Tapi, ada anak kecil perempuan berkepang dua yang tak dikenalnya. Anak itu menunjuk rak buku tua yang seperti tidak dibersihkan bertahun-tahun. Namun, belum sempat menyelidiki, Glora dipanggil Ibu.
Kian hari, rasa penasaran Glora semakin bertambah. Glora tahu anak perempuan itu tidak seperti anak biasanya. Kenapa anak itu menunjuk rak buku terbengkalai di kamar masa kecil Ibu? Apa yang disembunyikan Ibu dan Nenek di rumah itu?
">
Liburan kali ini, Glora sekeluarga pergi ke kampung halaman Ibu, tepatnya ke rumah Nenek. Glora sudah lupa bagaimana keadaan rumah Nenek, karena selama ini biasanya Nenek tinggal bersama keluarganya di kota. Bulan lalu, tiba-tiba Nenek memutuskan untuk kembali ke rumahnya di desa.
Suatu hari, Glora diizinkan memasuki kamar Ibu sewaktu kecil. Banyak sekali koleksi komik, boneka, mainan, dan lainnya. Tapi, ada anak kecil perempuan berkepang dua yang tak dikenalnya. Anak itu menunjuk rak buku tua yang seperti tidak dibersihkan bertahun-tahun. Namun, belum sempat menyelidiki, Glora dipanggil Ibu.
Kian hari, rasa penasaran Glora semakin bertambah. Glora tahu anak perempuan itu tidak seperti anak biasanya. Kenapa anak itu menunjuk rak buku terbengkalai di kamar masa kecil Ibu? Apa yang disembunyikan Ibu dan Nenek di rumah itu?
...William dihalangi sekelompok robot yang tidak dikenalnya. Negerinya adalah negeri penyihir. Dari mana para robot itu datang?
"Hai, Robi, kembalilah ke istana!"
"Robi siapa? Aku William, dan aku tidak mengenal Robi."
Namun, ketika Victor, teman William, datang, robot-robot itu pun menghilang.
Kejadian aneh tidak berhenti di sana. Selain sering melihat kehadiran seorang anak misterius di sekitaran sekolah, Wiliam juga beberapa kali dihampiri lagi oleh robot yang mencari anak bernama Robi. Namun, lagi-lagi selalu ada Victor dan kawan-kawan yang membuat robot itu menghilang.
Ketika Pak Guru memberikan pengumuman tentang seorang teman baru di kelasnya, barulah permasalahan William dimulai.
"Halo, Teman-Teman. Nama saya Robert."
Apa hubungannya kedatangan Robert dengan pasukan robot yang tiba-tiba datang ke negeri penyihir?Apa yang akan William lakukan ketika para robot membuka portal untuk membawa William dan teman-temannya ke dimensi lain?
">
William dihalangi sekelompok robot yang tidak dikenalnya. Negerinya adalah negeri penyihir. Dari mana para robot itu datang?
"Hai, Robi, kembalilah ke istana!"
"Robi siapa? Aku William, dan aku tidak mengenal Robi."
Namun, ketika Victor, teman William, datang, robot-robot itu pun menghilang.
Kejadian aneh tidak berhenti di sana. Selain sering melihat kehadiran seorang anak misterius di sekitaran sekolah, Wiliam juga beberapa kali dihampiri lagi oleh robot yang mencari anak bernama Robi. Namun, lagi-lagi selalu ada Victor dan kawan-kawan yang membuat robot itu menghilang.
Ketika Pak Guru memberikan pengumuman tentang seorang teman baru di kelasnya, barulah permasalahan William dimulai.
"Halo, Teman-Teman. Nama saya Robert."
Apa hubungannya kedatangan Robert dengan pasukan robot yang tiba-tiba datang ke negeri penyihir?Apa yang akan William lakukan ketika para robot membuka portal untuk membawa William dan teman-temannya ke dimensi lain?
...Raisa adalah anak terakhir di keluarganya, yang usianya terpaut jauh dari kedua kakaknya. Kakak pertamanya, Kak Yasmin, merupakan seorang dokter umum, yang sering berjaga dan bertanggung jawab atas UGD rumah sakit tempat dia bekerja. Kakak keduanya, Kak Reno, berencana ingin masuk akademi penerbangan, menjadi pilot. Raisa bangga sekali pada kedua kakaknya.
Hingga suatu hari, pada pengumuman tentang acara perpisahan, sekolah mewajibkan Raisa dan teman-temannya menggunakan kostum profesi sesuai dengan cita-cita mereka. Raisa kebingungan, karena dia belum tahu apa yang dicita-citakannya. Tentu saja Raisa meminta bantuan pada kedua kakaknya.
“Jadi pilot aja, Sa. Biar bisa ke luar negeri gratis,” kata Kak Reno.
“Enakan dokter, lah. Kalau sakit, punya banyak kenalan.” Kak Yasmin membalas perkataan Kak Reno.
“Apaan! Setiap hari dapat panggilan mendadak,” balas Kak Reno menyindir.
Raisa memandang kedua kakaknya yang sibuk berdebat. Apakah Raisa akan memilih profesi salah satu kakaknya sebagai cita-citanya? Apa yang sebenarnya Raisa impikan?
">
Raisa adalah anak terakhir di keluarganya, yang usianya terpaut jauh dari kedua kakaknya. Kakak pertamanya, Kak Yasmin, merupakan seorang dokter umum, yang sering berjaga dan bertanggung jawab atas UGD rumah sakit tempat dia bekerja. Kakak keduanya, Kak Reno, berencana ingin masuk akademi penerbangan, menjadi pilot. Raisa bangga sekali pada kedua kakaknya.
Hingga suatu hari, pada pengumuman tentang acara perpisahan, sekolah mewajibkan Raisa dan teman-temannya menggunakan kostum profesi sesuai dengan cita-cita mereka. Raisa kebingungan, karena dia belum tahu apa yang dicita-citakannya. Tentu saja Raisa meminta bantuan pada kedua kakaknya.
“Jadi pilot aja, Sa. Biar bisa ke luar negeri gratis,” kata Kak Reno.
“Enakan dokter, lah. Kalau sakit, punya banyak kenalan.” Kak Yasmin membalas perkataan Kak Reno.
“Apaan! Setiap hari dapat panggilan mendadak,” balas Kak Reno menyindir.
Raisa memandang kedua kakaknya yang sibuk berdebat. Apakah Raisa akan memilih profesi salah satu kakaknya sebagai cita-citanya? Apa yang sebenarnya Raisa impikan?
">
Raisa adalah anak terakhir di keluarganya, yang usianya terpaut jauh dari kedua kakaknya. Kakak pertamanya, Kak Yasmin, merupakan seorang dokter umum, yang sering berjaga dan bertanggung jawab atas UGD rumah sakit tempat dia bekerja. Kakak keduanya, Kak Reno, berencana ingin masuk akademi penerbangan, menjadi pilot. Raisa bangga sekali pada kedua kakaknya.
Hingga suatu hari, pada pengumuman tentang acara perpisahan, sekolah mewajibkan Raisa dan teman-temannya menggunakan kostum profesi sesuai dengan cita-cita mereka. Raisa kebingungan, karena dia belum tahu apa yang dicita-citakannya. Tentu saja Raisa meminta bantuan pada kedua kakaknya.
“Jadi pilot aja, Sa. Biar bisa ke luar negeri gratis,” kata Kak Reno.
“Enakan dokter, lah. Kalau sakit, punya banyak kenalan.” Kak Yasmin membalas perkataan Kak Reno.
“Apaan! Setiap hari dapat panggilan mendadak,” balas Kak Reno menyindir.
Raisa memandang kedua kakaknya yang sibuk berdebat. Apakah Raisa akan memilih profesi salah satu kakaknya sebagai cita-citanya? Apa yang sebenarnya Raisa impikan?
">
Raisa adalah anak terakhir di keluarganya, yang usianya terpaut jauh dari kedua kakaknya. Kakak pertamanya, Kak Yasmin, merupakan seorang dokter umum, yang sering berjaga dan bertanggung jawab atas UGD rumah sakit tempat dia bekerja. Kakak keduanya, Kak Reno, berencana ingin masuk akademi penerbangan, menjadi pilot. Raisa bangga sekali pada kedua kakaknya.
Hingga suatu hari, pada pengumuman tentang acara perpisahan, sekolah mewajibkan Raisa dan teman-temannya menggunakan kostum profesi sesuai dengan cita-cita mereka. Raisa kebingungan, karena dia belum tahu apa yang dicita-citakannya. Tentu saja Raisa meminta bantuan pada kedua kakaknya.
“Jadi pilot aja, Sa. Biar bisa ke luar negeri gratis,” kata Kak Reno.
“Enakan dokter, lah. Kalau sakit, punya banyak kenalan.” Kak Yasmin membalas perkataan Kak Reno.
“Apaan! Setiap hari dapat panggilan mendadak,” balas Kak Reno menyindir.
Raisa memandang kedua kakaknya yang sibuk berdebat. Apakah Raisa akan memilih profesi salah satu kakaknya sebagai cita-citanya? Apa yang sebenarnya Raisa impikan?
...“Kak, jam weker Kakak itu berhantu. Hantunya pendek,
berbaju putih, dan bermata merah!” Diky bergidik ngeri.
Sinta tidak percaya dengan perkataan adiknya.
Mana ada hantu jam weker? Jam itu, kan, hadiah dari Ayah dan Ibu.
Bentuknya imut, seperti kucing kesukaan Sinta. Dia sudah menginginkannya
sejak dulu. Tapi ..., semenjak jam weker itu datang,
Sinta banyak menemukan keanehan di kamarnya.
Pukul 03.00, angin bertiup kencang hingga jendela kamar
Sinta terbuka. Sebuah suara terdengar di telinganya ....
KRING, KRING, KRING!
Sinta terbangun kaget. Kenapa jam wekernya berdering sepagi ini?
Dia juga tidak merasa menyetel alarm.
Apakah perkataan Diky ada benarnya, ya?
Hm, benarkah jam weker itu berhantu?
Atau, hanya khalayan Diky? Penasaran, kan? Yuk, baca ceritanya!
Jangan sampai kalian juga ikut bergidik, ya!
">
“Kak, jam weker Kakak itu berhantu. Hantunya pendek,
berbaju putih, dan bermata merah!” Diky bergidik ngeri.
Sinta tidak percaya dengan perkataan adiknya.
Mana ada hantu jam weker? Jam itu, kan, hadiah dari Ayah dan Ibu.
Bentuknya imut, seperti kucing kesukaan Sinta. Dia sudah menginginkannya
sejak dulu. Tapi ..., semenjak jam weker itu datang,
Sinta banyak menemukan keanehan di kamarnya.
Pukul 03.00, angin bertiup kencang hingga jendela kamar
Sinta terbuka. Sebuah suara terdengar di telinganya ....
KRING, KRING, KRING!
Sinta terbangun kaget. Kenapa jam wekernya berdering sepagi ini?
Dia juga tidak merasa menyetel alarm.
Apakah perkataan Diky ada benarnya, ya?
Hm, benarkah jam weker itu berhantu?
Atau, hanya khalayan Diky? Penasaran, kan? Yuk, baca ceritanya!
Jangan sampai kalian juga ikut bergidik, ya!