Menyembunyikan nomer telepon untuk mengisengi orang lain, mungkin banyak diantara kalian yang pernah melakukannya. Tapi keisengan yang diterima Fenny sedikit berbeda, teror dari nomer telepon yang dirahasiakan membuatnya resah. Awalnya dikira salah sambung, tapi lama kelamaan berubah menjadi ancaman yang mengerikan. Siapa sebenarnya yang menjadi lawan bicara Fenny? Teror ini berujung kengerian yang amat sangat. ...

...

Beverlyn resah. Dia merasa tidak nyaman saat berada di sekolah. Ternyata, dua sahabatnya, Bradley dan Najwa merasakan hal yang serupa dengannya. Bangku yang mereka duduki sering terasa bergetar. Getarannya seperti ketika sedang ada gempa bumi. Mereka sepakat untuk menyelidinya. Tak disangka, Beverlyn, Bradley, dan Najwa menemukan pintu menuju lorong bawah tanah. Mereka pun menyusurinya. Banyak kejadian saat mereka di sana. Hal-hal yang menyeramkan sekaligus mengejutkan. Namun, hingga sejauh itu, mereka belum berhasil menemukan penyebab dari getaran yang selama ini mereka rasakan. Sungguh misterius! Apalagi, tanpa sengaja, mereka melihat keberadaan kepala sekolah di lorong bawah tanah tersebut. Wah, benar-benar mencurigakan! Ada apa, ya? Apakah mereka berhasil menyelidikinya? Penasaran, kan? Baca bukunya saja, yuk! Seru, lho!

...

Velixia dan teman-temannya berlibur ke Bali. Karena masa liburan, jadi banyak hotel sudah penuh oleh turis, untungnya Velixia berhasil memesan hotel lewat kenalannya di Bali. Tapi hotel tersebut ternyata punya sejarah buruk, sejarah yang menakutkan. Sejarah tentang kamar nomer 77 yang angker, dan siapa sangka, Velixia bersama teman-temannya mendapatkan kamar nomer 77 untuk menginap. teror pun mulai berdatangan, kenangan berlibur di Bali ini, akankah menjadi kenangan indah? ...

Gema melihat seorang gadis memperhatikannya ketika dia sedang manggung di pentas seni sekolahnya. Akhirnya mereka berkenalan, nama gadis itu Aldira. Mereka berdua berjanji akan bertemu lagi keesokan hari. Namun Gema menggalami kejadian yang aneh di sekolah, Teman-temannya seperti memusuhi dan menjauhi dirinya. kecuali Aldira, dia tetap berbicara kepada Gema. Hanya saja ada yang berbeda dengan Aldira, sepertinya ini bukan Aldira yang kemarin dikenal Gema. ...

Pohon beringin di dekat sekolah dipercaya memiliki kutukan. Beberapa kali acara adu nyali dilakukan di pohon itu, dan seringnya terjadi kerasukan. Riki yang tidak percaya hal-hal seperti itu, menantang dirinya sendiri untuk melakukan adu nyali di pohon beringin tersebut. Ternyata Riki salah perhitungan, kutukan dari pohon beringin itu kini mengikutinya. ...

...

...

Kalau kamu ragu pada desas-desus yang terjadi di sekolah, jangan baca buku ini. Siapa tahu buku ini justru menyimpan rahasia tergelap sekolahmu? Kami tidak bertangungjawab jika buku ini sampai membuat penghuni pohon nangka di belakang sekolah jadi tertarik kepadamu. Siapa tahu selama ini mereka mengendap-endap dan menunggu kapan waktu yang tepat untuk melompat ke ubun-ubunmu? Buku ini juga menguak rahasia kecil tentang pohon misterius di dekat gang menuju sekolah. Dan mengapa tukang ojek ...

...

Wook Wook Volume 4 Contents: Si Kijank Chapter 04 - Fajar Rizki Triadhi Light Chapter 04 - Dhang Ayu Pratomo Sakti Family Chapter 1 - Alisnaik Menembus Jantung Pertahanan Chapter 04 - Kage Studio Go Ragil Chapter 03 - Harlis Suardana Kasyun ...

KOMIK CATATAN HARIAN OLIN#2:ADUH PUSING

...

Raka dan kedua orangtuanya mewarisi rumah besar sepeninggal kakeknya. Namun rupanya adik dari almarhum kakek tidak senang. Dia mengancam akan berbuat sesuatu jika rumah itu tidak segera diserahkan kepadanya. Ternyata itu bukan ancaman kosong, kini Raka dan kedua orangtuanya menghadapi banyak hal yang menyeramkan. Satu-satunya cara adalah mengalahkan semua mkhluk gaib yang muncul dirumah mereka. ...

Di pelosok hutan yang terdalam, terdapat stasiun tua yang sudah tidak beroperasi lagi. Menurut cerita, pernah terjadi kebakaran hebat, dan menewaskan banyak penumpang, serta petugas stasiun. Kejadian itu terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu, anehnya, semua korban berasal dari pintu masuk yang sama, yakni peron nomer 13. Setiap tahun, stasiun ini beroperasi lagi dan meminta korban. Siapakah yang akan menjadi korbannya kali ini? ...

...

Siapa yang tidak senang pergi ke karnaval? Ada banyak wahana, atraksi, dan pekik gembira di sana. Namun pernahkah di balik warna-warni karnaval kalian menjumpai sederet keganjilan? JANGAN TERTAWA JIKA TAK INGIN TERJADI SESUATU!   Peringatan itu disampaikan petugas karcis ketika aku dan teman-teman hendak naik bianglala. Kupikir, yang benar saja? Siapa yang tidak berbahagia jika melihat kotanya dari sudut pandang berbeda? Malam itu indah dan hangat. Kami tertawa-tawa membandingkan ...

Tebak siapa aku...   Kakiku ada empat. Kamu diharuskan duduk, tapi aku diharuskan berdiri. Aku selalu bersamamu di dalam kelas. Apapun pelajaran hari ini—mulai dari matematika sampai Geografi. Kamu diharuskan menjawab pertanyaan para guru, tapi aku diharuskan diam. Kamulah murid kesayangan mereka karena nilai-nilaimu selalu tinggi dan kamu begitu penurut. Aku beruntung bisa menjadi tempatmu duduk dan bersandar.   Sampai suatu hari, para guru berhenti mengajukan ...

Kakak, Meskipun pasar malam ini semarak dengan lampu warna-warni, aku merasa duniaku gelap. Aku rindu senyum kakak saat kita sama-sama naik bianglala. Melihat pemandangan kota pada malam hari, mata kakak berbinar seterang bintang-bintang.   Kakak, Meskipun pasar malam ini riuh dengan orang yang berlalu-lalang, lalu menjerit kencang setelah terperangkap di dalam rumah hantu, aku merasa duniaku senyap. Aku rindu sorak gembira kakak saat meraih hadiah dalam adu ketangkasan. Kakak ...

Jangan coba-coba masuk ke Pulau Dark Land! Pulau itu sangat gelap, seram, berbahaya, dan tidak berpenghuni. Siapa pun yang berani ke sana, tidak akan selamat. Tapi, suatu malam, Crazy Birds melihat cahaya di pulau itu. Setelah itu, Big Birds City dilanda gempa yang sangat dahsyat. Ternyata, ada makhluk jahat di Pulau Dark Land! Mereka menembakkan meriam ke Big Birds City! Mampukah Crazy Birds menyelamatkan kota ini? Ikuti kisah seru yang mendebarkan ini, yuk! ...

Bau sampah tercium dari segala penjuru Big Birds City. Ternyata, Toxic, Jackstone, dan Casa sengaja membuat kota ini berbau busuk. Jagoan Crazy Birds kali ini adalah Zino, Tashato, dan Sinz. Mereka berusaha menghentikan perbuatan burung-burung jahat itu. Crazy Birds pun harus bertempur melawan Monster Sampah. Apakah bereka berhasil memenangkan pertempuran itu? Ataukah mereka harus menyerah kalah? Oh, no! ...