Pencarian

Kata Kunci
金丰南 赠送 土器 纽约大都会艺术博物馆
Format
Tanda Tangan
Bahasa
Indonesia
Penulis
Fahd Pahdepie
Kategori
Buku
Fiksi
Romantis

Reading Level
Dewasa (1)
Remaja (1)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
No Image Available
Hujan malam itu lambat dan panjang. Angan dan Pagi saling mematung, terpisah jarak dari kisah mereka yang beku di ujung waktu. Lanskap taman seolah tak ingin menunjukkan diri, lampu merkuri temaram di antara mereka berdua, dikaburkan rintik hujan. Angan memerhatikan wajah Pagi. Wajah itu, wajah yang pertama kali ia lihat belasan tahun lalu dan membuat matanya nyalang semalaman, wajah yang entah bagaimana diciptakan Tuhan dengan alis yang sempurna, hidung yang sempurna, bibir yang ...
2.
No Image Available
Hujan malam itu lambat dan panjang. Angan dan Pagi saling mematung, terpisah jarak dari kisah mereka yang beku di ujung waktu. Lanskap taman seolah tak ingin menunjukkan diri, lampu merkuri temaram di antara mereka berdua, dikaburkan rintik hujan. Angan memerhatikan wajah Pagi. Wajah itu, wajah yang pertama kali ia lihat belasan tahun lalu dan membuat matanya nyalang semalaman, wajah yang entah bagaimana diciptakan Tuhan dengan alis yang sempurna, hidung yang sempurna, bibir yang ...
3.
No Image Available
Jodoh [TTD Tanpa Totebag] oleh Fahd Pahdepie
Apa itu jodoh? Barangkali kau sering bertanya-tanya tentangnya. Barangkali imajinasimu tentang belahan jiwa begitu sederhana: di tepi pantai, kau mengandaikan ada orang di seberang sana, yang tengah menunggumu untuk berlayar. Namun di saat yang sama, terkadang kau justru meragu, sehingga seringkali hanya bisa menunggu, mendambakan orang yang kau nantikan itu akan lebih dulu merakit sampannya, mengayun dayungnya, dan mengarahkan kompasnya untuk menjemputmu. Tetapi laut, ombak, dan isinya ...
4.
Jodoh [TTD+Totebag Serut] oleh Fahd Pahdepie
Apa itu jodoh? Barangkali kau sering bertanya-tanya tentangnya. Barangkali imajinasimu tentang belahan jiwa begitu sederhana: di tepi pantai, kau mengandaikan ada orang di seberang sana, yang tengah menunggumu untuk berlayar. Namun di saat yang sama, terkadang kau justru meragu, sehingga seringkali hanya bisa menunggu, mendambakan orang yang kau nantikan itu akan lebih dulu merakit sampannya, mengayun dayungnya, dan mengarahkan kompasnya untuk menjemputmu. Tetapi laut, ombak, dan isinya ...